SuaraJatim.id - Sampai kini misteri ledakan pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto masih misterius. Satreskrim Polresta Mojokerto belum menentukan tersangka dalam kasus ledakan tersebut.
Kasus yang menyebabkan satu pekerja tewas dan 10 pekerja lainnya mengalami luka bakar naik menjadi penyidikan.
Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Sodik Efendi mengatakan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya sudah turun ke lokasi pada, Selasa (11/8/2020) pekan lalu atau satu hari pasca kejadian ledakan di PT Enero.
“Namun, untuk hasilnya belum. Kami masih menunggu,” ungkapnya seperti dilansir beritajatim.com, Jumat (21/8/2020).
Masih kata Kasat, pihaknya juga telah memeriksa lebih dari 15 saksi terkait kasus ledakan tersebut. Belasan saksi tersebut dari pihak PT Enero, PTPN X, kontraktor PT Bharata Indonesia (BI), sub kontraktor CV Agung Jaya Konstruksi (AJK) serta konsultan proyek.
Dari keterangan saksi ada unsur pidana sehingga status naik ke penyidikan.
“Dari keterangan para saksi diketahui jika, sebelum terjadi ledakan para pekerja CV AJK sedang mengelas pipa. Pipa itu terhubung dengan tangki penampungan bioetanol berkapasitas 200.000 liter isi sekitar 59.000 liter cairan bioetanol. Diduga jawa panas dari pengelasan pipa memicu kebakaran pada tangki,” katanya.
Kasat menjelaskan, kebakaran tersebut mengakibatkan tangki berkapasitas 200.000 liter meledak.
Tangki yang meledak kemudian terpental dan menghantam tangki penampungan bioetanol berkapasitas 1,5 juta liter, tempat menampung bioetanol dengan kadar 96 persen.
Baca Juga: BRAKKK! Mobil Dinas PNS Mojokerto Tabrak Wanita di Jalan Hingga Tewas
“Kami masih menunggu hasil labfor. Namun saat ini, statusnya naik menjadi penyidikan karena ada unsur pidana di dalamnya. Dalam penyidikan ini, kami juga melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur untuk mengungkap adanya indikasi masalah pada manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” jelasnya.
Sementara itu, dari 10 pekerja yang mengalami luka bakar yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, tiga diantaranya sudah pulang.
Namun masih ada tujuh pekerja yang menjalani perawatan di RS Gatoel Kota Mojokerto karena luka bakar yang dialaminya cukup parah.
Sebelumnya, pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/8/2020) meledak.
Ledakan yang cukup keras membuat warga sekitar panik, ini lantaran anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) ini menyebabkan sedikitnya 57 rumah warga rusak.
Ledakan terdengar sekitar pukul 14.30 WIB tersebut hingga radius 1 kilometer meter ke pemukiman warga sekitar.
Berita Terkait
-
HUT ke-732, Bupati Mojokerto Paparkan Prestasi dan Inovasi
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung
-
Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Tegaskan Perlindungan Nasabah
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau