SuaraJatim.id - SuaraJatim.id - Sebuah toko bangunan di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur ludes terbakar, Minggu (23/8/2020). Kebakaran terjadi diduga karena keteledoran seorang karyawan toko lupa mematikan alat las listrik, sehingga api menjalar dan membakar seluruh bangunan.
Kapolsek Karanggeneng AKP Sunaryono mengungkapkan, kebakaran itu bermula saat pemilik toko Abdul Basir memerintahkan anak buahnya Agus Budiawan membuat etalase dari bahan besi. Karena itu dibutuhkan alat las listrik untung memyambungkan kerangka.
Awalnya saat Agus membuat etalase tidak ada kendala apa-apa. Kemudian ia salat zuhur ke mushala dan lupa mematikan alat las yang masih nyala.
Sementara itu di samping alat las listrik yang menyala itu terdapat cairan tiner atau bahan kimia yang mudah terbakar. Tak menunggu waktu lama, toko bangunan itu langsung ludes dilahap si jago merah.
Salah satu pegawai yang melihat asal mula api tidak sanggup memadamkan. Sebab, api diketahui sudah membesar dan mengusai sebagian bangunan toko. Ditambah bahan bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menyambar.
Merasa kewalahan memadamkan api, Agus akhirnya mencari bantuan kepada beberapa warga. Namun nahas, si jago merah kadung marah dan tak mudah ditakulukkan. Akhirnya warga melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran.
"Ada 4 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru padam setelah 5 jam," Sunaryono saat dikonfirmasi, Minggu (23/8/2020).
Sunaryono mengatakan, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik dari mesin las yang tidak dimatikan secara menyeluruh. Toko terbuat dari bangunan tembok beton ukuran 8 X 10 dan di dalamnya terdapat berbagai macam material bahan bangunan. Namun semuanya ludes terbakar.
"Adapun untuk kerugian ditaksir mencapai tiga ratus juta rupiah. Kami juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa ini," pungkasnya.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Pelaku Pencurian Truk di Cilegon Ternyata ODGJ
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya
-
Kronologi Polisi Tembak Mati Pembacok Anggota Polres Lumajang, Melawan Pakai Celurit!
-
75 Anak di Jatim Terinfeksi HIV, Legislatif: Ini Alarm Keras
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas