SuaraJatim.id - Lima narapidana terpaksa ditempatkan di ruang isolasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto, lantaran positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto Wahyu Susetyo mengatakan, temuan lima orang narapidana dan tahanan yang positif Covid-19 itu diketahui setelah pihaknya melakukan tes cepat.
"Hasilnya terdapat lima warga binaan yang reaktif. Mereka lantas dites swab pada Selasa dan Rabu (18-19/8). Sabtu (22/8) kemarin, kami menerima informasi lima warga binaan kami positif Covid-19," katanya seperti dilansir Antara di Mojokerto, Senin (24/8/2020).
Dia merinci, dari lima orang tersebut sebanyak tiga orang statusnya sebagai narapidana dan dua orang sisanya merupakan tahanan.
Baca Juga: Dua Tahanan Lapas Porong Positif Corona, Blok Hunian Disemprot Disinfektan
"Satu orang kasus penipuan, empat lainnya narkoba," katanya.
Sebagai tindak lanjut atas peristiwa itu, katanya, kelima orang tersebut dilakukan isolasi di dalam lingkungan Lapas Mojokerto dan dipisahkan dengan penghuni lapas yang lainnya.
"Kelima orang tersebut kami isolasi sejak rapid test-nya reaktif. Kami beri multivitamin dan probiotik. Semuanya dalam kondisi baik dan saat ini tidak ada keluhan," katanya.
Dia menambahkan, penularan virus tersebut juga terjadi pada sembilan orang petugas yang berjaga di Lapas Mojokerto.
"Mereka awalnya menjalani rapid test bersama warga binaan pada Kamis (13/8/2020). Karena hasilnya reaktif, mereka dites swab pada Selasa dan Rabu (18-19/8). Sembilan petugas kami itu dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (22/8/2020) bersamaan dengan hasil tes swab warga binaan. Terdiri dari perawat, staf dan penjagaan," katanya.
Baca Juga: Covid-19 Mewabah di Penjara, 1.043 Napi Positif Corona
Wahyu memastikan, sembilan pegawai Lapas Mojokerto itu tergolong orang tanpa gejala (OTG).
Mereka diminta menjalani isolasi selama 15 hari, yaitu sejak dinyatakan reaktif pada 13 Agustus sampai 28 Agustus nanti.
"Masih belum kami izinkan masuk sampai dengan tanggal 28 Agustus sambil melihat kondisi petugas kami," katanya.
Berita Terkait
-
Banyak Koruptor Dapat Remisi Idulfitri, KPK: Bukan Kewenangan Kami
-
PRISON BREAK! Bongkar Tembok Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
KPK Buka Layanan Kunjungan dan Pengiriman Barang untuk Tahanan pada Hari Raya Idulfitri
-
Langka! Banyak 'Tahanan KPK' Mendadak Nonton Langsung Sidang Hasto PDIP, Apa Maksudnya?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah