SuaraJatim.id - Gadis berinisial A (15), menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangganya sendiri bernama Hasani (57). Korban yang masih duduk di bangku SMA itu merupakan warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan korban dicabuli lebih dari tiga kali.
“Menurut pengakuan korban, ia dicabuli hingga empat kali oleh pelaku,” kata Widiarti seperti dikutip dari beritajatim.com - jaringan Suara.com, Selasa (25/8/2020).
Pencabulan oleh tersangka yang seumuran ayah korban ini pertama kali terjadi pada bulan Ramadan, atau Mei 2020. Pencabulan itu dilakukan di belakang SMA Negeri I Sapeken.
Baca Juga: Pilu! Mulut Diikat Kain, Santriwati Dicabuli Paman Berkali-kali
Satu bulan kemudian, tersangka kembali melakukan aksi pencabulan terhadap korban.
Kali ini dilakukan di kamar orangtua korban. Seakan ketagihan, tersangka kembali mencabuli korban hingga dua kali dalam sehari, yang dilakukan di ruang tamu rumah korban dan di halaman rumah tetangganya.
Kejadian itu terungkap ketika korban berkali-kali pingsan di rumahnya. Ketika sadar, korban tiba-tiba mengatakan pada ayahnya sambil menangis, agar ayahnya tidak berangkat haji bersama Pak Sani.
Mendengar itu, kakak korban, Saiful Bahri menanyakan kepada adiknya, apa yang sebenarnya terjadi.
Semula korban hanya diam dan menangis. Namun setelah didesak, korban akhirnya bercerita bahwa ia telah dicabuli Pak Sani sebanyak empat kali.
Baca Juga: Bejat, Ikat Mulut Korban, Paman Cabuli Keponakan di Bawah Umur hingga Hamil
“Kakak korban ini tidak terima, dan langsung melaporkan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur ke Polsek Sapeken,” terang Widiarti.
Tersangka saat ini diamankan di Polsek Sapeken, dijerat pasal 82 UU RI No. 17 th 2016 atas perubahan UU RI No. 35 th 2014 tentang perlindungan anak.
Berita Terkait
-
Pasien Korban Dokter Cabul di Malang Terus Bertambah, Segini Totalnya!
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
-
Potret Denny Landzaat Nikahi Annemarie de Waal di Gereja Maluku
-
Bak Bumi dan Langit! Beda Branko Ivankovic dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Aroma Pahit Industri Jamu, Laba Produsen "Tolak Angin' Ambles 40 Persen di Kuartal I 2025
Terkini
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran
-
Gubernur Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara