SuaraJatim.id - Vaksin Covid-19 buatan China dan Rusia dinilai memiliki kelemahan. Padahal, kedua vaksin tersebut sudah memasuki fase uji klinis tahap ketiga.
Dilansir VOA Indonesia, kedua vaksin tersebut rupanya berbasis pada virus flu biasa yang telah menjangkiti banyak orang, sehingga berpotensi membatasi kemanjurannya.
Vaksin buatan CanSino Biologics, yang disetujui untuk digunakan oleh militer di China, adalah bentuk modifikasi dari adenovirus tipe 5, atau Ad5.
Perusahaan itu sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan persetujuan darurat di beberapa negara sebelum menyelesaikan uji coba berskala besar.
Demikian seperti dilaporkan oleh harian Wall Street Journal pekan lalu.
Vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, yang disetujui di Rusia awal bulan ini meskipun pengujiannya terbatas, didasarkan pada Ad5 dan adenovirus kedua yang kurang umum.
Vaksin dipandang penting untuk mengakhiri pandemi yang telah merenggut lebih dari 845.000 nyawa di seluruh dunia.
Gamaleya mengatakan pendekatannya dengan menggunakan dua jenis virus akan mengatasi masalah kekebalan jika hanya menggunakan Ad5.
Kedua pengembang vaksin itu memiliki pengalaman bertahun-tahun dan telah mencipkan vaksin Ebola berdasarkan Ad5.
Baca Juga: Susul 2 Vaksin Lain, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mulai Uji Coba Tahap Akhir
Baik CanSino maupun Gamaleya tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Para peneliti telah bereksperimen dengan vaksin berbasis Ad5 untuk melawan berbagai infeksi selama beberapa dekade, tetapi tidak ada vaksin berbasis Ad5 yang digunakan secara luas.
Mereka menggunakan virus yang tidak berbahaya sebagai vector untuk mengangkut gen dari virus sasaran – dalam hal ini virus baru corona – ke dalam sel manusia, sehingga mendorong respons kekebalan untuk melawan virus yang sebenarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
 - 
            
              Kehidupan di Palung Terdalam: Temuan Moluska Purba Ungkap Rahasia Evolusi Laut?
 - 
            
              Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
 - 
            
              Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
 - 
            
              Realisasi vaksinasi rabies di Jakarta
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
 - 
            
              Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
 - 
            
              Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat
 - 
            
              5 Fakta Kelam Tragedi Simpang Club Surabaya Menjelang Hari Pahlawan 10 November
 - 
            
              Retakan Tanah Raksasa Menganga di Madiun, Puluhan Warga Mengungsi