SuaraJatim.id - Cerita tukang bubur di Mojokerto ini sama sekali tidak mirip cerita Film Tukang Bubur Naik Haji. Tukang bubur di Mojokerto ini anak durhaka, tega menganiaya dua orang tuanya. Sementara di film kebalikannya.
Beberapa hari lalu cerita tukang bubur Mojokerto ini mencuat. Dia menganiaya orang tuanya: Yasin (70) dan Muripa (75). Pasangan suami istri itu kini kritis setelah dianiaya oleh anak kandungnya sendiri.
Pasutri itu mengalami luka parah, Muripa mengalami luka di pipi dan leher, sementara ayahnya mengalami luka di leher seperti akibat digorok. Penganiayaan ini dilakukan di kediaman keduanya, Dusun Karupan Sari, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Kondisi pasutri ini kini dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis. Berikut ini fakta-fakta di lapangan terkait kasus tukang bubur durhaka ini.
1. Sempat melawan warga
Menurut Imam Bukhari (53), salah satu warga yang menjadi saksi mata, pelaku berhasil diamankan warga setelah mendapat laporan adanya percobaan pembunuhan. Seusai beraksi, pelaku masih membawa sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menganiaya orang tuanya.
"Dia (pelaku) tidak kabur setelah kejadian, masih di dalam rumah tapi bawa pisau jadi warga takut mendekat. Akhirnya ada warga yang masuk rumah melalui pintu belakang dan menyekap dari belakang. Kemudian warga lain membantu sehingga pelaku bisa diamankan warga," kata Imam seperti dilaporkan Beritajatim.com--media jaringan Suara.com, Minggu (27/9/2020).
Menurut Imam, pelaku sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap warga dengan bermodalkan sebilah pisau. Namun akhirnya warga berhasil mengamankan pelaku.
2. Pelaku dikenal pendiam dan sopan
Baca Juga: Nasib Pemuda Durhaka Usai Aniaya Ibu Kandung hingga Tangan Nyaris Putus
Selain itu, Imam mengungkapkan kalau pelaku dugaan pembunuhan tersebut merupakan anak kandung korban yang berprofesi sebagai tukang bubur keliling. Pelaku juga dikenal baik, sopan dan pendiam.
Imam menambahkan, karena perilakunya baik tidak ada yang tahu alasan pelaku melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban. Namun pasca kejadian, warga langsung mengamankan pelaku.
3. Saksi lari minta tolong ke kuburan
Tidak ada yang tahu bagaimana peristiwa itu terjadi. Imam Bukhari mengatakan tiba-tiba saja ada orang lari meminta tolong ke makam. Sebab malam itu sedang ada proses pemakaman warga yang meninggal.
"Tidak ada yang tahu, tadi ada warga yang meninggal jadi pas pemakaman ada warga yang datang ke makam minta tolong. Katanya ada pembunuhan. Warga langsung ke rumah korban dan membawa keduanya ke rumah sakit," ujarnya.
4. Pelaku diamankan polisi
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hal ini. Namun pelaku sudah diamankan ke Mapolres Mojokerto, sementara kedua korban yang sebelumnya dikabarkan meninggal masih menjalani perawatan di RS Sido Waras Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto karena kondisinya kritis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Pilar Inklusi Keuangan, BRI Terus Inovasi Layanan
-
10 Mitos Kulit Kijang yang Sering Dipakai Sebagai Jimat Supranatural
-
Spesifikasi Moisturizer Hanasui, Manfaat Penggunaan, dan Harganya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah