Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 28 September 2020 | 17:23 WIB
Ratusan massa menolak acara KAMI di Gedung Juang, Kota Surabaya (Foto: Beritajatim)

Gatot kemudian menyebut, kondisi ekonomi anggota KAMI Jatim lebih baik. Karena menurutnya, anggota KAMI mengeluarkan biaya pribadi untuk membeli bensin menuju Gedung Juang 45. Berbeda dengan pendemo di Gedung Juang 45 yang malah dibayar.

"Itu kan beda, kalau KAMI ke sana keluar (ongkos) bensin dan sebagainya. Kondisinya lebih baik. Maka, semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabalnur dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya," ujarnya.

Sementara itu, Rochmat Wahab, salah satu deklarator dan Presidium KAMI Pusat menambahkan, KAMI tidak pernah berniat untuk menjadi musuh pemerintah. Pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak beretika.

"Kita punya hak berkumpul dan berdiskusi. Saya yakin ini bukan akhir. Gerakan kita gerakan moral dan lahir dari orang-orang yang berintegritas," ujarnya.

Baca Juga: Gatot Tantang Pendemo KAMI Agar Nanti Bawa Massa Lebih Banyak Lagi

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More