Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 30 September 2020 | 12:15 WIB
Polisi Melarang, Mereka Menyuruh Nobar Film G30 S PKI, Asalkan...
Cuplikan Fim G 30 S/PKI yang tayang di SCTV, Minggu 27 September 2020 / Foto : Istimewa

3. Aliansi Nasional Anti Komunis

Aliansi Nasional Anti Komunis meminta nobar tetap dilaksanakan. Berdasarkan salinan dokumen yang dikirimkan Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin kepada Suara.com, Sabtu (26/9/2020), mereka menyampaikan sejumlah tuntutan. Di antaranya, ditujukan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat.

Kepada Panglima TNI dan KSAD mereka minta untuk mengupayakan pemutaran film G30S/PKI di seluruh televisi nasional, baik televisi pemerintah ataupun televisi swasta pada tanggal 30 September 2020.

Mereka juga meminta TNI untuk tidak tinggal diam terhadap kelompok - kelompok yang berupaya mengganti Pancasila dengan Trisila atau Ekasila jika TNI masih jadi garda terdepan dalam mengawal Pancasila dan UUD 1945 serta bersatu dengan ulama dalam memimpin gerakan umat dalam melawan kebangkitan neo PKI.

Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Klaster, Polri: Nonton Film G30S/PKI di Rumah Aja

4. Fadli Zon

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon buka suara dan menanggapi polemik perdebatan penayangan ulang Film G30S PKI yang belakangan tengah mencuat.

Lewat akun Twitter pribadinya pada Minggu (28/9/2020), Fadli Zon menganjurkan agar masyarakat menonton film yang menceritakan soal keganasan oknum PKI tersebut.

Dalam cuitannya, Fadli Zon juga mengatakan bahwa selama ini rating film tersebut tinggi lantaran dinilai bagus dalam banyak aspek, baik sisi sinematografi maupun cerita yang didasarkan kepada fakta-fakta sejarah.

"Pemutaran Film G30S/PKI pasti ratingnya tinggi karena film ini bagus dalam banyak aspek baik sisi sinematografi maupun cerita yang berdasarkan fakta sejarah," ujar Fadli Zon seperti dikutip suara.com.

Baca Juga: Dilarang Mabes Polri, FPI Pilih Nobar Film G30S/PKI Lewat HP

"Sebagai sejarawan, saya menganjurkan masyarakat menonton film ini," sambungnya.

Load More