SuaraJatim.id - Aliran listrik di wilayah Pamekasan dan Sumenep, Madura, Jawa Timur padam akibat gangguan layang-layang yang menyangkut di penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan.
Senior Manager General Affairs, PT PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja di Surabaya, Sabtu (10/10/2020) mengakui, beberapa wilayah di Madura mengalami pemadaman pada Sabtu pukul 14.56 WIB yang diakibatkan layang-layang pada penghantar 150kV Ujung-Bangkalan, sehingga menyebabkan Gardu Induk Sumenep, Pamekasan dan Guluk-Guluk padam.
"Tim PLN dengan sigap melakukan evakuasi layang-layang yang menyangkut di penghantar 150 kV usai hujan reda dan kondisi dinyatakan aman," kata Rasyid.
Ia mengatakan, tepat pada pukul 17.56 WIB sistem telah kembali normal, sehingga beban puncak Madura yang mencapai 270 MW kembali dapat disuplai penuh PLN dan risiko padam lebih luas dapat dihindarkan.
"Kami laporkan bahwa dengan respon cepat Tim PLN UP3 Pamekasan, pada pukul 18.11 WIB sudah tidak ada lagi pelanggan terdampak padam," tuturnya.
Oleh karena itu, Rasyid mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan, dan berhadap tidak akan terjadi lagi ke depan.
"Kami tidak pernah bosan untuk menyampaikan dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain layang - layang di sekitar jaringan listrik, sebab dapat menyebabkan gangguan pada pasokan tenaga listrik, berpotensi bahaya bagi keselamatan masyarakat dan dapat terancam hukuman pidana sesuai dengan Pasal 188 KUHP juncto pasal 408 KUHP juncto pasal 409 KUHP," katanya, mengimbau.
Sementara itu, sesuai Pasal 188 KUHP juncto pasal 408 KUHP juncto pasal 409 KUHP menyebutkan, bahwa barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan kebakaran, ledakan atau banjir subsider menghancurkan, merusakkan sehingga aliran tenaga listrik tidak dapat digunakan dapat terancam pidana.
Sebelumnya, Sabtu (03/10) peristiwa serupa juga terjadi pada Penghantar 150kV Manisrejo-Nganjuk 1 dan 2, yang menyebabkan pemadaman listrik meluas hingga 8 Kabupaten di Jawa Timur. (Antara)
Baca Juga: Sumenep Geger! Ngebor Sumur yang Keluar Bukan Air, Tapi Lumpur dan Belerang
Berita Terkait
-
Sumenep Geger! Ngebor Sumur yang Keluar Bukan Air, Tapi Lumpur dan Belerang
-
Mirip Lumpur Lapindo, Semburan Sumur Bor di Sumenep Ini Mengandung Gas
-
Tidak Sesuai Kultur Pesantren, Massa Santri Desak Penutupan Tempat Wisata
-
Alhamdulillah, PLN Turunkan Tarif Listrik untuk 7 Golongan Ini
-
Tarif Listrik PLN Turun untuk 7 Golongan Ini
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Pukulan Telak Honda di Pasar Otomotif Indonesia, Penjualan Anjlok dan Dealer Berguguran
-
Download Video TikTok Favoritmu Tanpa Logo dengan Snaptik Gratis!
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital