Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 05 Oktober 2020 | 16:59 WIB
Lokasi sumur bor yang menyemburkan lumpur berbau gas, kini dipasang Police Line di Desa Gunung Kembar, Manding, Sumenep. [Ach Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Warga Desa Gunung Kembar Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep dihebohkan dengan semburan lumpur berbau gas, mirip dengan yang terjadi di area Lapindo, Sidoarjo.

Kejadian tersebut bermula saat seorang warga, Horri (40) membuat sumur bor. Namun saat kedalaman sumur bor sudah mencapai sekitar 90 meter, tiba-tiba keluar semburan lumpur berbau gas.

"Sabtu (3/10/2020) kemarin terpaksa dihentikan," katanya seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (5/10/2020).

Saat lumpur keluar, sempat dicoba dibakar dengan korek api oleh warga sekitar. Hasilnya lumpur itu langsung terbakar, lantaran itu warga panik dan melapor ke pihak yang berwajib.

Baca Juga: Misteri Semburan Lumpur Kranggan Bekasi, Waterpark: Itu Air Campur Pasir

Kepala Bidang Bidang Energi Sumber Daya Alam (ESDA) Pemkab Sumenep M Sahlan mengimbau warga sekitar untuk waspada.

Sahlan pun minta, warga agar tidak lagi mencoba menyulutkan api pada sumur tersebut.

"Itu sangat berbahaya. Kami tadi sudah mengimbau agar masyarakat tidak melakukan itu lagi," katanya.

Selain itu, Sahlan juga meminta agar masyarakat tidak panik. Selama tidak ada yang mendekatkan api pada lubang sumur, tidak perlu ada yang khawatir.

Kekinian, Dinas ESDA Sumenep sudah berkoordinasi dengan Badan Geologi Jatim dan tim ahli yang membidangi persoalan tersebut untuk memastikan kandungan gas yang terdapat pada sumur bor di Desa Gunung Kembar.

Baca Juga: Semburan Lumpur Kranggan Muncul karena Galian Sumur Bor Kolam Renang

Load More