SuaraJatim.id - Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan data di seluruh dunia yang dikumpulkan melalui alat pengukur kebugaran bernama Polar A370 dan Polar M430, mengungkap 5 negara teratas dengan waktu tidur paling banyak dan 5 negara dengan waktu tidur paling sedikit. Hasilnya, selama dua kali penelitian yang dilakukan tahun 2014 dan 2018, orang Jepang mencatatkan rekor sebagai warga negara dengan waktu tidur paling sedikit di dunia.
Data dari alat tersebut membandingkan kebugaran lelaki dan perempuan dari 28 negara di seluruh dunia dan mengungkapkan bahwa lelaki dan perempuan di Jepang tidur rata-rata 6 jam 35 menit per malam. Waktu tidur mereka ternyata kurang 45 menit dari rata-rata waktu tidur internasional, dan berbeda hampir satu jam dari orang Finlandia yang tampaknya memiliki waktu tidur paling banyak.
Dilansir dari Japan Today, inilah 5 negara teratas yang waga negaranya memiliki waktu tidur paling banyak.
- Finlandia, lelaki (7:24) dan perempuan (7:45)
- Estonia, lelaki (7:23) dan perempuan (7:44)
- Prancis, lelaki (7:23) dan perempuan (7:44)
- Austria, lelaki (7:21) dan perempuan (7:36)
- Belanda, lelaki (7:20) dan perempuan (7:41)
Sedangkan 5 negara terbawah yang warga negaranya memiliki waktu tidur paling sedikit adalah:
- Jepang, lelaki (6:30) dan perempuan (6:40)
- Israel, lelaki (6:42) dan perempuan (6:51)
- Hong Kong, lelaki (6:42) dan perempuan (6:59)
- Brazil, lelaki (6:47)
- Kolombia, lelaki (6:49) dan perempuan (7:10)
Lalu, apa yang menyebabkan orang Jepang sering begadang dan hanya memiliki waktu tidur sangat sedikit? Hal ini kemungkinan besar penyebabnya adalah karena orang Jepang bekerja sangat lama sehingga menimbulkan banyak stres yang dapat menyebabkan kurang tidur.
Kewajiban sosial setelah bekerja berjam-jam, seperti pesta minum perusahaan, yang merupakan bagian dari budaya kerja Jepang, juga bisa menjadi alasan mengapa mereka kemudian tidur sangat larut sehingga menyebabkan kekurangan waktu tidur.
Tapi tampaknya warga Jepang memiliki solusi untuk hal ini. Ada banyak cara untuk tidur sebentar pada siang hari di Jepang, seperti tertidur di kereta, di kafe, atau bahkan di meja kerja. Malah, peneliti menduga, bisa saja kebiasaan beristirahat sebentar saat siang hari ini merupakan salah satu penyebab lain mengapa para pekerja Jepang tidak bisa tidur di malam harinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia
-
Bisnis Urban Farming: Menuai Cuan dari Lahan Sempit di Tengah Kota