SuaraJatim.id - Membangkitkan sektor ekonomi menjadi tantangan kelompok Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di masa pandemi. Turunnya permintaan pasar tentu berdampak pada turunnya pendapatan bagi pelaku UMKM itu sendiri.
Dengan hadirnya Jatim Fair 2020 yang digelar di Grand City Convention & Exhibition Hall, Surabaya mulai hari ini 22 hingga 25 Oktober 2020, pelaku UMKM berharap ada peningkatan pendapatan.
Salah satu peserta yang ikut serta dalam gelaran Jatim Fair adalah kerajinan hasil karya masyarakat berkebutuhan khusus atau disabilitas binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim. Mulai kain sulam, cangkir, merchandise dan lain sebagainya.
"Dinas Sosial lebih pada menampilkan produk dari anak-anak kami yang ada di berbagai UPT. Mereka orang-orang yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus tapi mereka punya ketrampilan, kita berdayakan," kata Kepala Dinas Sosial Jatim, Alwi saat ditemui di area Jatim Fair, Kamis (22/10/2020).
Alwi menegaskan, pihaknya terus memberikan pembinaan kepada penyandang disabilitas dalam upaya meningkatkan keterampilannya. Sehingga para penyandang disablitas tersebut bisa memperoleh penghasilan dan tidak lagi menjadi beban.
"Hasil ketrampilan pemberdayaan yang kita berikan kepada mereka, kita tampilkan. Hanya bedanya tahun ini karena memang spacenya sangat terbatas karena Covid-19, maka hanya sebagian yang kita tampilkan. Yang lain kita tampilkan secara online," ujar Alwi.
Di tengah pandemi Covid-19, tambah Alwi, memang produk yang dihasilkan masyarakat berkebutuhan khusus tersebut menurun dibanding situasi normal. Karena memang Dinsos Jatim membatasi akses para penyandang disabilitas dengan konsumen. Itu dimaksudkan untuk menghindarkan mereka dari penularan Covid-19.
"Jadi memang kami batasi di era pandemi ini mereka bisa terlindungi agar tidak terkena Covid-19, sehingga akses dengan orang luar kita batasi. Kecuali guru-guru dan pelatih yang setiap saat mengajari mereka," ujar Alwi.
Sementara Faisal, penyandang disabilitas yang menjual produk cangkir menjelaskan, selama pandemi pemesanan menurun. Pendapatan tentunya juga ikut menurun. Namun dirinya tidak patah semangat untuk tetap berkarya.
"Kalau saya berhenti pendapatan saya malah nol. Untuk itu saya tetap bertahan meski pemasukannya kecil. Allhamdulillah ada Jatim Fair, semoga bisa mengangkat pendapatan saya," terangnya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
BRI Sambut Baik Penghapusan Utang Macet UMKM, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Saham Himbara Kompak Memerah
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q
-
Dentuman Misterius Kagetkan Warga Pacitan: Suara Apa?
-
Viral Video Pengeroyokan Diduga Pelakor di Sampang, Ini Kronologinya
-
Pelatih Madura United: Wasit Cek Ulang Penalti Sampai 10 Kali