3. Asuransi
Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh nasabah, misalnya saja risiko terkena penyakit dan risiko kematian.
Di masa pandemi, risiko terkena penyakit bukannya makin kecil, malah semakin besar, demikian pula risiko kematian.
Asuransi kesehatan melindungi Anda dari risiko-risiko yang dapat membuat Anda kehilangan sejumlah besar uang akibat penyakit yang dialami. Contohnya, apa jadinya jika Anda sudah mempersiapkan sejumlah dana untuk pendidikan anak di masa depan, namun tiba-tiba Anda jatuh sakit dan membutuhkan dana besar untuk pengobatan?
Jika memiliki asuransi kesehatan, biaya pengobatan akan dibantu, bahkan dapat ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi, tanpa perlu mengambil simpanan uang pendidikan anak.
Demikian pula jika kematian menimpa kepala keluarga pencari nafkah. Polis asuransi jiwa yang dimiliki akan memberikan uang pertanggungan kepada tertanggung, dalam hal ini keluarga yang ditinggalkan, untuk meneruskan hidup saat ditinggal tulang punggung keluarga.
4. Menambah portofolio investasi
Bagi yang sudah berinvestasi, dana travelling yang tak terpakai tentu dapat dimanfaatkan untuk menambah portofolio investasi, entah itu dalam bentuk deposito, reksa dana, obligasi, emas, hingga saham.
Demikian pula bagi yang belum mulai berinvestasi. Bujet “nganggur” yang tersedia akan sangat bermanfaat untuk memulai membeli instrumen investasi.
Tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi, apakah untuk dana pendidikan anak, membeli rumah, dana pensiun, atau tujuan lainnya? Sebab, berbeda tujuan, berbeda pula jangka waktu yang dilakukan dalam berinvestasi.
Jika tujuan Anda adalah mempersiapkan dana pensiun, maka letakkanlah pada instrumen-instrumen investasi jangka panjang, sehingga Anda tidak perlu memusingkan fluktuasi nilai investasi yang terjadi.
Baca Juga: Tips Strategi Investasi Sesuai Usia, Agar Pensiun Nanti Tetap Berkecukupan
Namun, perlu diingat, investasi sebaiknya dilakukan pada instrumen yang sudah dipelajari dan dimengerti. Jangan ikut-ikutan meletakkan dana Anda pada instrumen yang belum dipahami.
Itulah sejumlah tips mengalokasikan dana travelling yang tidak terpakai di masa pandemi. Apakah Anda sudah melakukan salah satu di antaranya atau baru mau memulai?
Berita Terkait
-
8 Cara Lapor Penipuan Online untuk Selamatkan Uang Di Zaman Sekarang
-
5 Rekomendasi Stroller Bayi Lipat Under Rp250 Ribuan, Cocok Dibawa saat Motoran
-
4 Pilihan Sunscreen dengan Kemasan Sachet, Solusi Praktis Dibawa Traveling
-
6 Etiket Makan 'Aneh' dari Berbagai Negara yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Traveling
-
Traveling Nyaman, Bus Premium Jadi Gaya Hidup Baru Perjalanan Jarak Jauh
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
BRI Perkuat Bisnis Bullion dan Emas untuk Dorong Pertumbuhan 2025
-
Mengelabui Tetangga! Begini Cara Sindikat Rokok Ilegal Beroperasi di Madiun
-
Kronologi Mobil Suzuki Karimun Terbakar di Sumenep Saat Diservis Pemiliknya, Korban Terluka!
-
Banjir Lahar Semeru Terjang Pemukiman Warga Lumajang, Ratusan KK Mengungsi ke Perbukitan
-
Berapa Biaya Haji Furoda 2026? Terbang ke Mekkah Tanpa Antre