SuaraJatim.id - Kementerian Agama telah menetapkan lebaran Idul Adha Jatuh Jumat (6/5/2025).
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah memiliki pandangan mendalam terkait Idul Adha.
Ibadah kurban setiap tahun dirayakan, selalu menjadi alarm, pengingat bahwa Islam mewajibkan pengorbanan.
Ketika Nabi Ibrahim AS yang mamin menua, dan tidak mendapatkan keturunan, secercah harapan muncul ketika Ibu Hajar melahirkan Nabi Ismail AS, yang menandai lahirnya anak anak Nabi Ibrahim berikutnya. Kehadiran Ismail di hati Nabi Ibrahim, bak oase di padang gurun.
Disaat hati Nabi Ibrahim mendayu dayu, menimang bayi Ismail penuh kasih sayang, namun Allah SWT memerintahkan kepada Ibrahim untuk menyembelih Ismail melalui mimpinya. Semula Ibrahim ragu akan ta’wil mimpinya, apakah itu firman Tuhan ataukah bunga tidur.
Namun perintah itu tersirat kuat sebagai pesan Allah SWT. Kebimbangan itu dijawab oleh Ibrahim dengan melaksanakan perintahNya untuk menyembelih bayi Ismail.
Nabi Ibrahim lolos ujian, kemlekatan hatinya terhadap anak, tidak mampu menduakan terhadap kepatuhan dan kehambaannya kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim memilih 'jalan pedih', sebagai puncak kehambaan, untuk menunjukkan totalitas kecintaanya kepada Allah SWT. Pembuktian ini dibalas kontan oleh Allah SWT dengan menyelamatkan bayi Ismail.
"Kisah ini, yang terus doperingati setiap tahun dalam Idhul Adha, bermakna sangat dalam. Adakah kita sebagai hamba mampu menunaikan tugas sebagaimana yang di jalani oleh Nabi Ibrahim? Rasanya tidak ada yang mampu melampaui Nabi Ibrahim," kata dia, Kamis (5/6/2025).
Baca Juga: DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Bisa jadi karena tidak ada yang mampu, Allah SWT telah mendiskon kewajiban umat, khususnya kepada kaum muslimin.
Atas KemahakasihNya, Allah SWT hanya memerintahkan kita berkurban hewan kepada yang mampu.
Makna kurban derajatnya diturunkan oleh Allah SWT dengan mewajibkan yang kaya untuk berbagi kepada yang miskin. Alangkah tidak tahu dirinya kita sebagai hamba kalau mengabaikan perintah yang terdiskon ini.
"Kesadaran berkurban harus kita pupuk sebagai kesadaran yang imanen, bahwa kita bisa sebagai 'tangan; Tuhan untuk berbagi nikmat dan kegembiraan, walau hanya melalui media daging kurban kepada yang fakir," jelas dia.
"Bagi kita makan daging sesuatu yang biasa saja, atau bahkan kita sudah fase enggan makan daging. Namun bagi rakyat miskin, konsumsi daging adalah hal yang tidak mereka jumpai tiap hari. Momen yang spesial buat mereka dan keluarganya," tambahnya.
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di hari kurban ini, alhamdulillah, telah menyalurkan 403 ekor sapi kami distribusikan ke Kantor Kantor DPC PDI Perjuangan se Jawa Timur, Lembaga pendidikan Pesantren, Masjid, ormas keagamaan n Tokoh Masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Pulang Nonton Pencak Dor Malah Dikeroyok, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur