SuaraJatim.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) saat ini melakukan ekskavasi di Desa Langlang Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Ekskavasi yang dimulai karena adanya temuan struktur bangunan kuno di wilayah tersebut mulai menunjukan titik terang.
Dari ekskavasi ditemukan fakta, jika situs kuno yang berada di Desa Langlang diduga berasal dari era sebelum Kerajaan Singasari.
“Secara kasat mata dan pengalaman memperhatikan bata kuno bata ini lebih tua dari masa Majapahit, kedua bata ini dan cara pengerjaannya lebih tua dari masa Singosari,” ujar Arkeolog Ismail Lutfi saat ekskavasi seperti dilansir Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com pada Minggu (8/11/2020).
Dia mengemukakan, tersebut berdasara pada pengerjaan tumpukan batu bata. Pihaknya menduga, struktur bangunan Situs Langlang lebih ada dahulu sebelum masa Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Ekskavasi di Desa Langlang, Situs Diduga Sebelum Singosari dan Majapahit
“Yang jelas lebih tua dari (kerajaan) Majapahit ada potensi lebih tua dari (Kerajaan) Singasari untuk lebih kuat butuh kajian lebih dalam,” kata arkeolog dari Universitas Negeri Malang (UNM).
Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komisariat Daerah Jawa Timur ini juga mengemukakan, secara struktur, bangunan batu bata yang ada di Desa Langlang identik dengan candi.
“Ini mengarah ke candi, hanya candi itu ada satu kata kunci, candi biasanya mempunyai bagian prigi atau sumuran. Nah kita belum menemukan itu, andaikata kita ada kelanjutan ekskavasi, harapannya bagian tengahnya ini (terbuka). Karena di sumuran itu akan diletakkan pripih benda - benda reliks yang sangat dibutuhkan untuk mendirikan bangunan suci (candi),” paparnya.
Sementara itu, Kepala BPCB Jatim Zakaria Kasimin mengatakan, setelah tiga hari ekskavasi sejak Jumat 6 November 2020 hingga Minggu 8 November 2020, pihaknya telah membuka sejumlah kotak dengan luas area 6 x 6 meter.
“Hasil temuan-temuan yang sudah kita ekskavasi, menemukan empat lapis bata yang tertebal, ada yang dua lapis kurang. Kemudian kita melihat ukuran batanya cukup besar yaitu panjang 41 - 42 sentimeter, lebarnya juga lebih dari 30 sentimer, tebal antara 8–9 centimer, ini menunjukkan bahwa situs ini diduga dari masa lalu dari struktur batanya,” katanya.
Baca Juga: BPCB Kembali Eskavasi Situs Mantingan, Diduga Menjadi Terbesar di Jateng
Namun pihaknya menyatakan akan melanjutkan proses ekskavasi di tahun depan untuk mengungkap yang sebenarnya mengenai temuan struktur batu bata di lahan milik warga ini.
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Nuansa Alam Penuh History
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Budget Friendly, Ini 9 Wisata di Ambarawa yang Cocok Buat Libur Lebaran Hemat
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan