Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 17 November 2020 | 14:38 WIB
WHO menyebut vaksin covid 19 masih belum tersedia luas pada pertengahan tahun 2021.

SuaraJatim.id - Sebanyak 1.034 tenaga medis Kota Malang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19. Ini hasil dari pendataan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Data jumlah tersebut berasal dari puskesmas di seluruh Kota Malang dan RSUD Kedungkandang.

"Hasil pendataan 1.034 tenaga kesehatan. Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan di RSUD dan yang ada di Puskesmas seluruh Kota Malang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sri Winarni, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Selasa (17/11/2020).

Sri mengatakan, jumlah sebanyak itu, masing-masing terdiri dari 202 orang di RSUD Kedungkandang dan 832 orang dari tenaga kesehatan di Puskesmas. Sri menyebut, tidak menutup kemungkinan, pendataan nakes prioritas vaksin masih bisa bertambah.

Baca Juga: Vaksin Siap Diluncurkan, Pfizer Mulai Program Percontohan Imunisasi di AS

Meski data sudah dikumpulkan, sampai saat ini pemerintah pusat atau Kemenkes RI belum menerbitkan petunjuk teknis (juknis) resmi untuk vaksinasi yang dilakukan.

Namun, berdasarkan informasi yang didapat, vaksin tersebut akan didistribusikan ke daerah sebelum akhir tahun 2020.

"Akan dilakukan penyesuaian jika sudah ada juknis (petunjuk teknis) dari Kemenkes tentang Pelaksanaan Vaksin Covid-19 terkait prioritas dan kriteria nakes yang dapat menerima vaksin covid-19 ini," ujar Sri.

Dia mengungkapkan, usai melakukan pendataan ke sejumlah tenaga kesehatan selesai, mereka akan melakukan pendataan susulan untuk kelompok priroitas lainnya. Diantaranya sektor pelayan publik. Seperti, TNI, Polri, petugas perhubungan hingga Satpol PP Kota Malang.

"Kami juga menunggu juknis terkait pendataan aparat pelayanan publik, ditunggu saja. Jika memang dilaksanakan, tim akan langsung mendata," ujarnya.

Baca Juga: Moderna dan Pfizer Gunakan Teknologi Sama dalam Pembuatan Vaksin Covid-19

Load More