SuaraJatim.id - Perseteruan Ustaz Maaher At-Thuwailibi dengan Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah semakin memanas. Ustaz Maaher kembali menyinggung ceramah Gus Miftah lewat unggahan terbarunya.
Usai menyinggung kata lonte, kini Gus Miftah diserang kembali lewat video unggahan Ustaz Maaher.
Ustaz Maaher lewat akun Twitter @ustadzmaaher_ pada Senin (23/11/2020) mengunggah video kolase ceramah Gus Miftah dan Buya Yahya.
Pada unggahan kali ini, Ustaz Maaher menyinggung kata 'ngaceng' yang diidentikkan dengan ereksi pada alat vital.
Baca Juga: Sekolah Akan Dibuka, Walikota Serang: Perketat Protokol Kesehatan
"Dihadapan Ibu-ibu dan anak-anak kecil lagi cerah nyebut-nyebut ngaceng. Opo pantas lambemu [mulutmu] ngono [begitu] Gus? Kyai lah kok cangkeme ngono?" tulis Ustaz Maaher dalam narasinya.
"Terus katanya Islam itu 'tidak perlu dibela'? Kena tampol Buya Yahya! Kalau dikritik nanti kayanya videonya diedit. Alah, ngeles aja kayak Bajaj," sambungnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu, awalnya Gus Miftah menyampaikan ceramah mengenai Islam tidak perlu dibela.
"Islam itu tidak perlu dibela. Maka kemudian dia mengatakan kalau begitu bagaimana dengan Ormas yang mengatakan membela Islam. Maka waktu itu saya jawab ini yang namananya jaka sembung bawa golok," kata Gus Miftah.
Kemudian pada bagian berikutnya muncul video saat Buya Yahya menyampaikan ceramah dengan tema yang sama.
Baca Juga: 2021, Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Siap Dukung Arus Mudik Lebaran
Namun, Buya Yahya agaknya memiliki pandangan yang berbeda dengan Gus Miftah apabila melihat dari penggalan video itu.
"Kalau seorang Aalim gak akan ngomong begitu. Bahkan Alquran menjelaskan 'Hai orang-orang beriman jadilah engkau penolong-penolong Allah'. Jangan dilemahkan semangat orang, gak perlu ente ini siapa membela Allah, inikan kalimat kurang ajar," tukas Buya Yahya.
"Alquran akan dilawan. Jadi di saat kita menjadi penolong Allah itu orang beriman ngerti, bukan Alah minta pertolongan kita, bukan. Hanya orang di luar (Yahudi) yang gak paham. Kalau kau menolong Allah maka kau akan ditolong. Jangan lalu meremehkan lalu berkata memang Allah lemah ya? Kita kuat dong? Lalu Allah minta pertolongan dari kita. Yahudi," lanjut dia.
Tidak berhenti sampai di situ saja, kolase video berikutnya menampilkan kembali momen saat Gus Miftah ceramah. Gus Miftah menyebut beberapa nama artis, termasuk Aura Kasih yang kemudian memancing kehebohan jemaah.
"Saya ketemu Ika purnamasari, Raffi Ahmad, tak kumpulke kabeh. Aura kasih. Aura Kasih ngaji sama saya 3 tahun lebih," ujar Gus Miftah disambut riuhnya penonton yang salah satunya mengeluarkan kata ngaceng.
"Opo kae mau? Koe nembe krungu jenenge wes ngaceng [Apa itu tadi? Kamu baru dengar namanya saja sudah ereksi]," sambungnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas Keren untuk Emak-Emak, BBM Irit dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Rekomendasi 7 Skincare Alami Terbaik Bikin Kulit Glowing, Dijamin Aman dan Ramah di Kantong!
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha