Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman | Dini Afrianti Efendi
Kamis, 26 November 2020 | 15:20 WIB
Ilustrasi Mengelola Keuangan (Pixabay/jarmoluk)

SuaraJatim.id - Resesi yang dialami Indonesia membuat setiap orang wajib mengatur keuangan dengan baik. Apa saja tipsnya?

Berikut 5 hal yang harus Anda lakukan di akhir tahun, dalam menghadapi resesi, berdasarkan siaran pers Allianz Indonesia, Rabu (25/11/2020).

1. Pastikan sumber pendapatan

Pertahankan sumber penghasilan berapapun jumlahnya dan betapapun sulitnya. Jika Anda adalah karyawan, maka tunda dulu rencana resign atau pensiun dini.

Baca Juga: Bikin Haru, Alasan Tukang Parkir di Sleman Ini Tolak Uang dari Pelanggan

Sebab, dalam kondisi pandemi dan resesi, cashflow akan menyelamatkan kita di kondisi darurat, misalnya jatuh sakit.

Jika Anda seorang pekerja lepas dengan banyak klien atau pemberi kerja, berusahalah sekuat mungkin agar kontrakmu tetap berjalan.

Dengan demikian, penghasilan Anda selama masa pandemi ini tetap aman.

Anda juga bisa mulai mempertimbangkan alternatif penghasilan, contohnya berjualan online. Manfaatkan talenta yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan.

2. Sisihkan dana darurat

Baca Juga: Kakek-kakek Simpan Uang Palsu Rp 800 Juta, Ditangkap di Pondok Aren

Masa pandemi dan situasi resesi adalah masa dimana ketahanan dana darurat Anda diuji.

Jika Anda disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang Anda hadapi saat ini, Anda dan keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa berhutang.

Untuk Anda yang lajang, para perencana keuangan umumnya menyarankan untuk menyiapkan dana darurat minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.

Sementara bagi Anda yang telah berkeluarga, baik punya anak atau belum punya anak, maka idealnya Anda menyiapkan dana darurat enam kali hingga sembilan kali pengeluaran bulanan.

Sesuai namanya, dana darurat ini bisa Anda gunakan untuk hal-hal mendesak, seperti biaya pengobatan jika Anda atau anggota keluarga sakit, bayar utang agar tidak macet, atau membiayai kebutuhan sehari-hari jika kehilangan pekerjaan.

Dana darurat dapat disimpan dalam tabungan, deposito atau instrumen pasar uang lainnya.

Load More