Dalam pesan audio yang sampai kepada Reuters melalui pesan WhatsApp, seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau mengatakan: "Kami berada di balik apa yang terjadi di Katsina."
"Apa yang terjadi di Katsina dilakukan untuk mempromosikan Islam dan mencegah praktik-praktik yang tidak Islami karena pendidikan Barat bukanlah jenis pendidikan yang diizinkan oleh Allah dan nabi," katanya.
Tidak ada rekaman video yang dirilis dari anak laki-laki yang hilang.
Pria itu tidak memberikan bukti atas pernyataannya. Reuters tidak dapat memverifikasi audio tersebut dan otoritas Nigeria tidak segera berkomentar.
Baca Juga: Bukti Rekaman Ungkap Aksi Keji Milisi Boko Haram Culik 300 Anak Sekolah
Seorang sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Boko Haram sendiri tidak terlibat dalam penculikan itu, tetapi para penculik itu bisa saja menjual anak laki-laki itu kepada kelompok teroris itu.
Juru bicara kepresidenan, polisi dan tentara tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Cheta Nwanze, mitra utama di konsultan risiko intelijen SBM yang berbasis di Lagos, mengatakan sebagian besar wilayah barat laut Nigeria adalah ruang tak terkendali di mana senjata dan orang bergerak bebas melintasi perbatasan yang rapuh.
Padai Senin, serangan yang dituduhkan pada Boko Haram menewaskan 28 orang dan membakar 800 rumah di wilayah Diffa selatan di Niger, yang berbatasan dengan Nigeria di utara.
"Ada bahaya bahwa para teroris yang beroperasi di Sahel berpotensi membangun aliansi dengan kelompok-kelompok yang sebelumnya tetap berada di timur laut Nigeria. Itu akan semakin mengguncang kawasan itu," kata Nwanze.
Baca Juga: Terlilit Hutang, Dua Remaja Diculik dan Dibacok Debt Collector
Boko Haram melakukan penculikan tahun 2014 terhadap lebih dari 200 gadis dari sebuah sekolah di kota timur laut Chibok. Sekitar setengah dari gadis-gadis itu telah ditemukan atau dibebaskan, lusinan telah diarak dalam video propaganda, dan beberapa diyakini telah tewas.
Berita Terkait
-
Sopir Truk Rantai Wanita di Rumah Kosong, Diperkosa hingga Dipaksa Makan dari Mangkuk Anjing Selama 3 Bulan
-
Horor di Udara! Pesawat United Airlines Alami Turbulensi Hebat, Puluhan Penumpang Luka
-
60 Orang Tewas dalam Ledakan Truk Tangki di Nigeria
-
Bocah Cilegon Diculik Ketemu di Pekanbaru, Pelaku Masih Berusia 15 Tahun
-
10 Negara Ini Dikategorikan Miskin di 2025, Ada Indonesia?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya