Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 Desember 2020 | 17:15 WIB
Nenek Karinah warga Kediri hidup sebatang kara di gubuk reot (Foto: Beritajatim)

Untuk penerangan, terdapat satu bola lampu yang disalurkan dari rumah tetangga. Siang hari, lampu itu juga tetap nyala, khawatir jika malam kelupaan untuk menyalakan lampu.

Rohmah sempat mengajak Mbah Karinah tinggal di rumahnya. Namun hanya sebentar, setelah itu kembali ke rumahnya.

"Dulu kan saya rawat, berharapnya mudah memantaunya. Tapi mbah tidak betah dan nekat pulang ke rumah," kata dia.

Ia juga menambahkan, Mbah Karinah juga enggan dibawa ke rumah sakit. Ia sempat terjatuh hingga kini lumpuh. Kondisi kesehatannya juga semakin memburuk.

Baca Juga: Rekapitulasi KPU, Mak Rini - Makde Rahmat Pemenang Pilkada Kabupaten Kediri

Selama ini warga gotong royong membantu untuk kebutuhan sehari-hari. Ada beberapa warga ikut membantu misalnya membelikan popok untuk makan.

Ia berharap, pemerintah memperhatikan Mbah Karinah dengan memberikan tempat tinggal lebih layak.

Mbah Karinah masih bisa diajak komunikasi. Ia bahkan masih memahami saat diajak dialog. Dia mengeluhkan batuk yang hingga kini belum sembuh.

"Batuk. Mau nyuwun digawekno jeruk nipis lan kecap (tadi minta dibuatkan jeruk nipis dicampur kecap)," kata Mbah Karinah.

Baca Juga: Bagus Kahfi Gabung FC Utrecht, Begini Komentar Budi Sudarsono

Load More