Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 21 Desember 2020 | 11:13 WIB
Pemuda Madura Peduli Islam akan demo di Polda Jatim (Twitter)

SuaraJatim.id - Baru-baru ini ramai di situs jejaring sosial Twitter terkait demonstrasi yang akan digelar oleh Pemuda Madura Peduli Islam. Dalam surat izin aksi tersebut, mereka akan menggelar demo di Polda Jatim.

Surat izin aksi ini bikin heboh lantaran tujuan demonstrasi tersebut untuk memprotes dan meminta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mundur dari jabatannya lantaran non-muslim. 

Surat tersebut dijelaskan kalau aksi akan digelar Selasa besok 22 Desember 2020 di Polda Jatim. Aksi akan digelar pukul 10.00 WIB sampai selesai. Sedikitnya 150 dilaporkan akan terlibat dalam aksi tersebut.

Sejak kemarin, surat ini ramai dibagikan pemilik akun Twitter. Paling baru adalah cuitan Akademisi Universitas Indonesia Ade Armando lewat akun Twitter @adearmando1. Ade membagikan foto surat tersebut dengan caption cuitan seperti ini:

Baca Juga: Beredar Surat Pemberitahuan Aksi Penolakan Kapolda Jatim karena Non Muslim

"Ini lagi. Ada kelompok  PEMUDA MADURA PEDULI ISLAM menolak Kapolda Jatim yg baru karena dia non-muslim. Pasti kaum pemuda ini gak hadir ketika ada pembagian otak."

Unggahan Ade Armando ini segera ramai di Twitter. Warganet nampak setuju dengan Ade dan menunjukkan gelagat kurang simpati dengan aksi tersebut. Beberapa malah menyayangkannya.

Misalnya akun Twitter @D_di_Chidisand yang menulis seperti ini: 

"Waktu pembagian Otaj, mrk Lagi diarhe bang..
Jd sdh otaknye sisa2 yg sdh di kecil2in Biar kebagian
Itu jg sebenernya jatah monyet
Cuma Kasian Drpd kagak kebagian kan???"

Lalu akun @edkris638 yang berkomentar begini: "Otaknya ilang di laci jd kebagian ampas aja, kop surat aja produksi warnet ga ada kreatif"nya...buka donasi otak aja bang biar banyakan dikit..hee"

Baca Juga: Presiden Madura United Dukung Dua Pemainnya Ini Berkarier di Luar Negeri

Berikutnya akun @Wijanar46297905 menulis: "Terus hubunganya apa, dengan islam kalo kapoldanya orang non muslim. Ngak nyambung blas. Goblog boleh tapi jangan kelewatan. Suruh swab aja dulu baru boleh demo. Demi ngak ada gunanya juga."

Surat izin aksi ini juga ramai di grup-grup WhatsApp warga di Jawa Timur. Menanggapi informasi ini, SuaraJatim mencoba mengkonfirmasi kepada Humas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo.

Sampai berita ini diturunkan, Truno belum memberi jawaban membantah maupun membenarkan.

Kemarin, informasi ini juga dibagikan oleh akun Twitter @KakekHalal. Ia mengunggah foto ini dengan caption: "Ya Tuhan sedih saya baca ini Rasanya seperti dijajah di negeri sendiri."

Load More