
SuaraJatim.id - Tujuh pelaku perundungan terhadap seorang remaja cewek di Kabupaten Gresik Jawa Timur yang sempat viral di media sosial ditangkap polisi setempat. Mereka semua berstatus masih pelajar SMP.
Aksi ini terjadi di lantai dua alun-alun. Kasus ini terungkap berkat informasi dari masyarakat. Atas dasar itu, Tim Cyber dan Tim Opsnal Polres Gresik melakukan penyelidikan ke lapangan.
Perburuan tim di awali dari media sosial, mulai dari pengunggah video termasuk komentar-komentarnya. Video ini sempat dihapus oleh si pengunggah ketika mulai viral.
Namun tim polisi segera bergerak cepat lalu mengamankan ketujuh siswi tersebut di rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Kilas Balik 2020: PT Semen Gresik Alokasikan Miliaran Rupiah untuk CSR
"Mereka sudah kami amankan statusnya masih pelajar semua," ujar Kanit Pidum Polres Gresik, Ipda Djoko Suprianto, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Kamis (7/01/2021).
Djoko juga menambahkan, korban yang menjadi bullying juga berstatus pelajar dan masih membuat laporan visum.
Saat ditanya mengenai motif melakukan bullying kepada korban. Dijelaskan Djoko pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap ketujuh siswi yang diamankan.
"Soal motifnya masih kami dalami. Orang tua ketujuh siswi tersebut juga dipanggil," ungkapnya.
Video bullying yang berdurasi 24 detik tersebut, sebagian pelaku secara bergantian melakukan perundungan dengan cara ditendang dan dipukul.
Baca Juga: Anya Geraldine Pamer Naik Motor Perdana, Nyaris Terjatuh di Jalan
Sedangkan pelaku lainnya ada yang merekam dengan kamera ponsel. Perbuatan tidak terpuji itu dilakukan terus-menerus sampai korban menutup wajahnya sambil duduk.
Menanggapi kasus ink, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pembedayaan Pendampingan Perempuan dan Anak (KB P3A) Kabupaten Gresik Adi Yumanto mengatakan sepertinya video sebelum pandemi, tidak ada yang memakai masker.
"Kita prihatin dengan kejadian ini jangan sampai terulang lagi," katanya.
Terkait dengan kasus ini kata Adi, pihaknya akan menjadikan kasus ini sebagai bahan evaluasi bagi orang tua supaya lebih intens dalam menerapkan etika,berperilaku yang berahlaqul karimah,sopan santun di lingkungan keluarga masing-masing.
Berita Terkait
-
Kilas Balik 2020: PT Semen Gresik Alokasikan Miliaran Rupiah untuk CSR
-
Anya Geraldine Pamer Naik Motor Perdana, Nyaris Terjatuh di Jalan
-
Viral Video Aksi Bullying, Seorang Perempuan Berhijab Dikeroyok 5 Remaja
-
Tahan Tawa Kalau Bisa, Ending Video Pria Panjat Genting Ini Bikin Ngakak
-
Lagi, Cowok Ditawari Jodoh oleh Ibu Kos, Bukannya Senang Malah Bingung
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
Terkini
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS