SuaraJatim.id - Malam pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya ternyata berpengaruh pada pendapata penjaja makanan keliling malam hari.
Mereka sulit mencari pembeli sebab kondisi kota yang sepi. Misalnya penjual Tahu Tek di Surbaya, Agus A Saputro (43). Pria asal Ponorogo ini berjualan mulai pukul 19.00 WIB hingga 01.00 WIB tepat malam pertama PPKM. Ia mengaku baru menjual 10 porsi saja.
"Tadi mulai jualan jam setengah 7. Sampai sekarang baru 10 porsi, suepen (sepi) mas," keluhnya pada SuaraJatim.id, Selasa (12/1/2021) dinihari.
Agus yang berjualan di area Dukuh Kupang XXVI Surabaya ini, setiap harinya menyediakan 40 porsi. Pada malam minggu, malam sebelum penerapan PPKM dagangannya nyaris ludes.
Baca Juga: Emoh Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Surabaya: Saya Takut Dimarahi Istri
"Malam minggu kemarin sempat ramai pembeli. Tapi malam ini sepi, PSBB (PPKM) soalnya," ujar Agus.
Pria asli Ponorogo ini tinggal sendiri di rumah kos karena anak-istrinya berada di Mojokerto. Berkurangnya pemasukan dari hasil berjualannya ini, tentu mengancam perekonomian keluarga Agus yang ditinggal di desa.
"Anak saya satu tinggal di Mojokerto sama istri. Paling enggak tiap bulan saya kirim uang buat mereka. Tapi kalau PSBB masih lama, bisa-bisa kiriman ke Mojokerto juga sedikit. Mana anak harus sekolah di rumah pakai kuota, pusing," ujarnya sambil tersenyum kecut.
Sebelumnya Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sempat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah lokasi dengan kawalan Satpol PP, Linmas Kota Surabaya, beserta TNI dan Polri.
Whisnu sempat mengatakan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan gerilya di sejumlah lokasi, terlebih lagi pusat keramaian.
Baca Juga: PPKM Hari Kedua, Petugas Bubarkan Hajatan Warga Ngagel Rejo Surabaya
Bahkan, Whisnu juga akan berjalan dengan forkopimda Provinsi Jawa Timur untuk beroperasi dan razia di tempat-tempat yang membuat orang rawan berkerumun.
"Kita terus bekerja sama dengan forkopimda provinsi, InsyaAllah nanti akan tindaklanjuti. Kita akan berkoordinasi minggu ini dengan jajaran forkopimda kota dan provinsi terkait penanganan COVID 19 dan masalah PPKM ini," ujar Whisnu.
Menurut Whisnu, bahwa prokes di Surabaya harus diperketat. Ini karena image Kota Surabaya sebagai Metropolitan kedua di Indonesia menjadi salah satu acuan.
"Karena bagaimanapun, Surabaya ini jadi sentralnya Provinsi Jatim. Jadi kita enggak bisa kerja sendirian, kita harus bekerja sama dengan seluruh kabupaten/kota yang ada di sekitar Surabaya khususnya," ujarnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini