Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Jum'at, 15 Januari 2021 | 18:47 WIB
Ilustrasi --Reruntuhan bangunan akibat gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari. [Foto Basarnas]

SuaraJatim.id - Gempa dahsyat bermagnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari juga menelan korban di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Sulawesi Barat. Dua petugas dan satu narapidana dilaporkan mengalami luka-luka.

“Dua petugas kami mengalami luka, satu luka robek di tangan saat memecah kaca kotak kunci dan satu lagi saat keluar dari pos menara. Sementara satu narapidana mengalami patah tulang tangan tertimpa reruntuhan tembok kamar,” ucap Kepala Rutan Mamuju I Gusti Lanang Agus Cahyana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Gusti mengatakan selain korban luka, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan, di antaranya robohnya tembok rutan pada bagian kiri, kanan, dan belakang.

Selain itu, satu kamar hunian juga dilaporkan rusak parah serta terdapat retakan pada tembok di setiap kamar dan ruang kerja petugas. Seluruh jaringan listrik di rutan juga terputus.

Baca Juga: Kemensos Kirimkan Logistik dan Dapur Umum Bagi Pengungsi Gempa Sulbar

“Ketika terjadi gempa, petugas pengamanan yang tengah berjaga langsung mengamankan seluruh warga binaan ke tengah lapangan,” ujar dia.

Lebih lanjut Gusti menyampaikan bahwa ketersediaan bahan makanan bagi warga binaan masih tersedia hingga delapan hari ke depan.

“Kami mohon doa dari masyarakat untuk keselamatan kami dan pelayanan pemasyarakatan segera pulih,” kata Gusti. (Antara)

Load More