SuaraJatim.id - Puluhan pengungsi asal Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi korban gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1) dini hari, tiba di Lapangan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sudah tiba dari tadi malam sebanyak 25 orang, dan hari ini ada 69 orang pengungsi," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Gemala Faoza di kantornya di Makassar, Sabtu (16/1/2021).
Kendati demikian, tidak semua pengungsi dibawa ke kantor Dinas Sosial setempat, sebab mayoritas pengungsi dijemput keluarganya masing-masing di Lanud Hasanudin.
"Kami sudah berikan pemahaman kalau bisa ditampung dulu (kantor Dinsos) untuk diperiksa kesehatannya, tapi mereka langsung diambil keluarganya," ujar dia.
Baca Juga: Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar Terlambat, Begini Kata Mensos Risma
Padahal, kondisi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga diperlukan asesment maupun pemeriksaan kesehatannya.
"Kami sudah siapkan kendaraan, bahkan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan seluruh pengungsi. Tapi mereka sudah diambil keluarganya, adapula langsung ke bandara untuk terbang ke Jakarta," tuturnya.
Saat ditanyakan apakah masih ada pengungsi akan tiba di Makassar, Gemala mengatakan belum memastikan, karena menunggu informasi pihak Lanud.
"Belum ada informasi resmi, tapi info sementara yang diterima diperkirakan akan datang lagi malam ini," katanya.
Sedangkan untuk kesiapan ruangan penampungan bagi pengungsi, disiapkan aula dan tempat tidur darurat dengan kapasitas 70 orang. Kemudian disiapkan rumah dinas dengan kapasitas 70 orang, termasuk dua panti telah disiapkan bila dibutuhkan menampung pengungsi.
Baca Juga: Korban Gempa Mamuju Dirawat di Halaman Rumah Sakit
"Kalau pun dibutuhkan, kami sediakan dua panti milik Dinsos, salah satunya panti Innang Matutu khusus anak-anak dan lansia," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Punya Desain Ikonik, Nikmatnya Kuliner Rumah Makan Pondok Kelapa di Campalagian
-
Mau Camp di Akhir Pekan? Bukit Soe Pemboborang di Majene Cocok Jadi Pilihan
-
Buttu Pattumea di Majene, Tempat Berlibur di Alam Sambil Mengulik Sejarah
-
Wisata Pulo Baluno, Destinasi Wisata Mangrove yang Memesona di Majene
-
Wisata Salu Paja'an di Polman, Tempat Ternyaman untuk Bersantai
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
Terkini
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!
-
Ini Sosok yang Gantikan Sarmuji Pimpin Golkar Jatim 5 Tahun ke Depan
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan