SuaraJatim.id - Hanya selang sehari, setelah Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur meletus pada Sabtu (16/01/2021), giliran Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah menyemburkan awan panas 1000 meter, Senin (18/01/2021).
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 05.43 WIB itu memiliki durasi 112 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm.
"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya ( Kali Krasak ). Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat enam kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 600 meter mengarah ke barat daya.
BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan durasi 12-64 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm dan durasi 9-11 detik.
Berikutnya, dua kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 10-38 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat selsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.
Sebelumnya, per 14 Januari 2021 BPPTKG mencatat volume kubah lava Gunung Merapi telah mencapai 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi: Terjadi Gempa Vulkanik dan Guguran Awan Panas
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.
BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.
Sebelumnya, Gunung Semeru lebih dulu meletus dengan meluncurkan awan panas sejauh 4,5 kilometer. Gunung Semeru meletus pada pukul 17.48 WIB pada Sabtu sore kemarin.
Berita Terkait
-
Aktivitas Gunung Merapi: Terjadi Gempa Vulkanik dan Guguran Awan Panas
-
Awan Panas Terpantau Keluar dari Merapi, Jarak Luncurnya 1 Km ke Krasak
-
Warga Harus Waspada Jika Sewaktu-waktu Gunung Semeru Bergejolak Lagi
-
PVMBG: Gempa Letusan Masih Terjadi di Gunung Semeru
-
Suara Gempa Bergemuruh, Warga Dilarang Dekati Semeru Radius 1 Kilometer
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!
-
Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulang, BNPB Pastikan Situasi Membaik!
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!