SuaraJatim.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat sejumlah kerusakan akibat gempa M7,0 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) pukul 19:23 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati merinci kerusakan akibat gempa antara lain satu unit gereja terdampak di Desa Ganalo, Tampan Amma dan RSUD di Desa Mala, Melonguane.
"Pantauan sementara BPBD menyebutkan kerusakan minor teridentifikasi pada RSUD. Laporan tingkat kerusakan bangunan masih dalam pendataan petugas di lapangan," kata Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (22/1).
Kemudian, sebanyak dua unit rumah mengalami rusak ringan dan tiga unit terdampak, tingkat kerusakan pada ketiga unit rumah tersebut masih dalam proses pendataan petugas di lapangan.
Baca Juga: BNPB Catat Sejumlah Rumah Rusak Akibat Gempa M 7,1 di Talaud Sulawesi Utara
"Dua unit rumah rusak ringan berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara, sedangkan rumah terdampak lainnya diidentifikasi masing-masing di Desa Ganalo, Kecamatan Tampan Amma, Desa Mala, Kecamatan Melonguane dan Desa Bantik, Kecamatan Beo," ujarnya.
Dia menyebut BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud masih belum menemukan laporan adanya korban luka maupun jiwa, mereka masih terus melakukan pengawasan.
"Saat ini BPBD setempat terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa," tuturnya.
Sebelumnya, BMKG menganalisis gempa dengan kekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) 19:23 WIB disebabkan aktivitas di lempeng Filipina, namun tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan hal itu diamati berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa merupakan jenis gempa menengah.
Baca Juga: Update Gempa Talaud 7,1 SR Pagi Ini, Jaringan Komunikasi Masih Terputus
"Gempa akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," kata Bambang dalam keterangannya, Kamis.
Gempa berlokasi 134 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dengan titik koordinat 4.98 Lintang Utara, 127.38 Bujur Timur, pada kedalaman 154 km.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi InaRISK melalui telepon pintar untuk mengetahui risiko bahaya di sekitar atau memantau portal BMKG untuk mengetahui berbagai informasi gempa terkini dan potensi cuaca untuk menghindari informasi tidak benar yang meresahkan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang