SuaraJatim.id - Persoalan birokrasi di Pemkab Jember nampaknya belum juga selesai. Terbaru Bupati Faida menjatuhkan sanksi disiplin berat kepada Sekretaris Daerah Mirfano dan lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Faida menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagai dasar hukum, yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010.
Lima orang pejabat itu adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Eko Heru Sunarso, Kepala Bagian Hukum Ratno Cahyadi Sembodo, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ruslan Abdulgani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arismaya Parahita, dan Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Anjab pada Bagian Organisasi Kabupaten Jember Indah Dwi Joeniastoeti.
Heru, Ratno, Ruslan, dan Arismaya dijatuhi sanksi berat berupa pembebasan dari jabatan. Mirfano dan Indah mendapat sanksi penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun.
Baca Juga: Duh, Salah Satu Masalah Pemkab Jember Berawal dari WhatsApp
Menurut Faida, Mirfano dijatuhi sanksi sebelum peristiwa mosi tidak percaya yang dilakukan pada 30 Desember 2020. Dia menyatakan, mosi tidak percaya patut diduga disutradarai oleh Mirfano.
"Saya selaku bupati mengusulkan pembebasan jabatan saudara Mirfano ke Gubernur Jawa Timur," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (24/01/2021).
Faida secara tegas siap menjadi tim pemeriksa dugaan pelanggaran berat Mirfano. Pelanggaran itu dinilainya dapat berujung pada pemberhentian dari PNS.
"Karena kegiatan mosi tidak percaya merupakan bentuk pembangkangan atau insubordinasi pada pimpinan yang sangat serius," katanya.
Mirfano dan sejumlah pejabat yang dijatuhi sanksi itu sudah melakukan perlawanan. Mereka menunjuk pengacara Achmad Cholily untuk menyerahkan surat keberatan administrasi atas diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Jember Nomor: X.826/01/414/2020 tanggal 28 Desember 2020.
Baca Juga: Marah Besar ! Bupati Jember Faida Pecat 6 Pejabat
Mirfano dibebaskan sementara dari jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jember karena dugaan pelanggaran disiplin yang ancaman hukumannya berupa disiplin tingkat berat, sejak 28 Desember 2020.
"Padahal dia belum pernah diperiksa, dan ini yang menyebabkan Pak Mirfano melakukan keberatan dan ini diatur dalam peraturan pemerintah," kata Cholily.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
-
Viral Video Syur 5 Menit di Kota Santri, Bu Guru Salsa Jember Minta Maaf: Saya Tertipu...
-
Siapa Bu Guru Salsabila? Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran