SuaraJatim.id - Sejumlah penjual daging ayam di Banyuwangi, Jawa Timur, ikut memberikan dukungan kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Mereka ikut menyediakan daging ayam murah bagi warga.
Salah satunya pedagang Pasar Tradisional Srono. Di tempat tersebut para pedagang membanderol harga daging ayam potong dengan harga terjangkau.
Di sana para pedagang menyediakan dua harga daging ayam potong lebih murah dari biasanya dengan memberi diskon Rp 1000.
Misalnya, ketika harga daging ayam sebesar Rp 28 ribu, maka para pedagang akan menjualnya dengan harga Rp 27 ribu per kilogram.
Baca Juga: Warga Khawatir Suara Gemuruh Gunung Raung, BPBD Banyuwangi: Jangan Panik
Tentu hal ini menjadi perhatian khalayak umum, terlebih hanya di Pasar Srono lah yang berani menyediakan harga daging ayam murah. Kondisi ini menguntungkan bagi para konsumen.
"Malahan kami senang, karena bisa bebas memilih kualitas ayam. Mahal belum tentu baik dan murah belum tentu kualitasnya buruk. Tergantung kita pinter-pinter milih. Tapi semua yang dijual saya yakin kualitasnya sama-sama bagus," kata Febri salah satu pembeli daging ayam di Pasar Srono, demikian dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (27/1/2021).
Febri mengatakan, selain dapat leluasa untuk memilih daging ayam, perbedaan harga tersebut juga meringankan kebutuhan dapur di tengah pandemi Covid-19. Sebab sudah pasti banyak konsumen yang memilih belanja daging ayam murah ke Pasar Srono.
"Kalau saya biasanya beli yang murah, karena sisa uangnya bisa buat belanja kebutuhan lain. Tadi kebetulan saya beli yang harga Rp 27 ribu per kilonya. Ada yang Rp 28 juga soalnya," ungkap Zaenab pembeli lain.
Sementara itu Kurniyati, pedagang daging ayam di Pasar Srono mengakui jika ada perbedaan harga antar sesama pedagang. Kata dia, perbedaan harga dalam sebuah sistem perdagangan adalah hal yang biasa.
Baca Juga: Motor Jatuh di Rel Tergilas Kereta Lewat, Cewek Ini Bisa Loncat dan Selamat
"Beda itu biasa mas, saya jualnya Rp 27 ribu. Kita kan niatnya membantu warga dalam kondisi pandemi. Kita ambil untung sedikit gak masalah. Yang penting tetap bisa berjualan," ucap Kurniyati kepada TIMESIndonesia.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia