SuaraJatim.id - Penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) di Kabupaten Banyuwangi diperketat. Dendanya kini naik jadi Rp 500 ribu.
Hal ini merupakan tindaklanjut dari Satgas Covid-19 kabupaten setempat. Selain menaikkan denda, mereka juga mulai memperluas sasaran operasi yustisi.
Beikut ini rincian dendanya. Bagi masyarakat biasa denda yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu. Sedangkan bagi pengusaha restoran dan hotel, mulai dari Rp 500 ribu hingga pencabutan izin usaha.
Selain meningkatkan eskalasi penertiban protokol kesehatan, pemerintah juga menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bahu membahu menegakkan protokol kesehatan di kalangan masyarakat dan lingkungan masing-masing.
Baca Juga: Nelayan Hilang di Perairan Pulau Tabuhan Banyuwangi Ditemukan Selamat
Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi mulai meningkatkan intensitas penegakan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
Sasarannya, adalah tempat-tempat yang menjadi pusat berkumpulnya orang seperti pasar tradisional, restoran, cafe, tempat pelayanan publik, pusat perbelanjaan serta tempat-tempat lain yang memungkinkan orang berkumpul.
"Besaran denda ini sudah sesuai dengan Perbup Banyuwangi dan Pergub Jawa Timur. Bagi pelanggar perorangan yang tak pakai masker didenda maksimal Rp 100 ribu dan untuk pelaku usaha sebesar Rp 500 ribu. Jadi ketentuan denda harus dipilah perorangan atau usaha," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Mujiono, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (1/2/2021).
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menambahkan bahwa peningkatan penertiban protokol kesehatan ini akan digelar hingga 8 Februari mendatang. Petugas akan melakanakan pengecekan protokol kesehatan di tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat.
"Tujuannya dalam rangka menaikkan kinerja yang dianggap belum maksimal. Maka kita maksimalkan kembali. Hal ini juga melibatkan Kementerian Agama bersama tokoh keagamaan untuk disampaikan kepada unsur yang ada di bawahnya," katanya.
Baca Juga: Nelayan Hilang Terhempas di Perairan Pulau Tabuhan Banyuwangi
Selain operasi yustisi, Satgas Covid-19 Banyuwangi juga akan melakukan edukasi melalui media sosial. Kampanye-kampanye seruan 3M akan terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran agar Covid-19 bisa ditekan sembari menunggu vaksinasi secara menyeluruh.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?