
SuaraJatim.id - Jumlah warga korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang ditemukan meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga totalnya ada tiga warga meninggal.
"Korbannya kurang lebih 21 orang. Lima orang sudah ditemukan, tiga di antaranya meninggal dunia. Satu barusan meninggal pagi tadi, dan dua alhamdulillah selamat, sisanya 16 orang belum ditemukan," kata Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat di lokasi seperti dilaporkan Antara, Senin (15/2/2021).
Ia mengatakan, hingga kini gabungan personel dari BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI/Polri serta relawan masih mencari 16 orang yang hingga kini belum ditemukan itu. Pencarian fokus dilakukan di titik yang diprediksi lokasi rumah mereka.
Dalam pencarian korban, kata dia, petugas juga menurunkan alat berat. Ada tiga alat berat yang diturunkan, satu di antaranya ukuran kecil. Untuk alat berat yang ukuran kecil itu digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor dan jika sudah terbuka baru alat yang lebih besar masuk.
Baca Juga: Nelayan Bangkalan Luka Bacok Diduga Duel Dengan Nelayan Asal Gresik
Dirinya mengakui alat berat yang dimiliki oleh Pemkab Nganjuk memang harus dibagi. Sebelumnya juga terjadi banjir di wilayah kota pada Minggu (14/2) malam, sehingga alat berat juga dibutuhkan untuk membersihkan sisa sampah yang terhanyut air. Banjir telah melanda wilayah kota dengan ketinggian sekitar 1 meter.
Ia juga menyebut medan ke lokasi kejadian sebenarnya relatif bisa dilalui. Pemkab Nganjuk sudah berhasil membawa sejumlah alat berat ke titik tanah longsor itu.
Selain itu, sejumlah persiapan tanggap bencana juga didirikan. Kegiatan itu dengan mendirikan dapur umum serta posko relawan. Nantinya di posko relawan, bantuan juga akan dikumpulkan yang kemudian didistribusikan ke lokasi bencana.
"Titiknya saja sudah mudah dilalui. Logistik, sarana prasarana juga sudah bisa masuk ke tiitk dan tim bisa masuk ke titik. Ini berkat kerjasama semua," ujarnya.
Sementara itu, di posko yang didirikan di Kantor Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk bantuan mulai mengalir seperti bahan pokok dan untuk perlengkapan warga. Bantuan itu dikumpulkan sebelum didistribusikan.
Baca Juga: PKS Rekrut Komika Wawan Saktiawan Jadi Pengurus Partai
Warga yang menjadi korban tanah longsor hingga saat ini juga masih tinggal di tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemkab Nganjuk.
Tagana Nganjuk mendata terdapat kurang lebih ada 13 rumah tertimbun material tanah longsor dan 160 orang kini mengungsi. Jumlah itu juga diperkirakan bisa bertambah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
Terkini
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI
-
Klaim Saldo DANA Kaget! Jadi Solusi di Tanggal Tua: Berpeluang Raih Rp549 Ribu
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat