Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 15 Februari 2021 | 10:57 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraJatim.id - Bentrok antar nelayan terjadi di laut. Seorang nelayan asal Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, mengalami luka di kepala akibat duel sesama nelayan, Minggu (14/2/2021).

Diduga, nelayan Bangkalan ini bentrok dengan tiga nelayan asal Kabupaten Gresik. Penyebab bentrokan ini disebabkan gesekan antar nelayan karena tidak terima ditegur.

Mereka tidak terima ditegur lalu adu mulut terjadi sampai akhirnya bentrok. Hal ini dibenarkan Kasatpolairud Polres Bangkalan, AKP Ludwi.

Menurut dia, bentrokan bermula saat nelayan yang diduga asal Gresik menabrak perahu ikan milik nelayan Arosbaya.

Baca Juga: Gerak Cepat, Semen Gresik Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir

"Jadi semula Sumli dan Mustofa, nelayan asal Arosbaya ini melaut. Saat perjalanan pulang, perahu yang ditumpangi keduanya ini ditabrak oleh perahu nelayan lain," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (15/02/2021).

Ia juga menjelaskan, setelah kapal milik nelayan Arosbaya ditabrak, Sumli kemudian menghampiri perahu penabrak itu. Ia kemudian dikeroyok oleh tiga orang yang menumpangi kapal penabrak.

"Belum jelas secara pasti asal ketiga nelayan tersebut, namun mereka menggunakan trawl. Alat tangkap ikan yang dilarang karena dapat merusak ekosistem laut," ungkapnya.

Ia mengatakan, akibat bentrok tersebut Sumli mengalami luka bacok di bagian belakang kepala dan lebam di bagian lengan akibat menangkis jangkar yang dihantamkan oleh ketiga nelayan.

Sebelumnya, nelayan Arosbaya sering memergoki nelayan asal Kabupaten Gresik menggunakan jaring trawl saat melaut. Bahkan, terdapat nelayan yang tertangkap basah menggunakan alat tersebut dan berakhir melalui jalur hukum.

Baca Juga: Tergiur Keuntungan, ABG Jual Sabu Buat Pacaran

Load More