Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 26 Februari 2021 | 22:05 WIB
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror mengamankan terduga teroris di Sidoarjo. [Foto: Antara] .

SuaraJatim.id - Sejumlah enam terduga teroris diamankan Densus 88 Mabes Polri di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (26/2/2021). 

Operasi tersebut dilakukan kurang lebih 3 jam dan enam terduga teroris tersebut masing-masing diamankan di tempat berbeda. Para terduga teroris itu diduga tergabung dalam jaringan JAD.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan terduga teroris di sejumlah tempat di Jatim.

“Bisa kami sampaikan penangkapan terhadap terduga teroris berlangsung di empat lokasi,” katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga: Mau Salat Jumat Bersama Anak, Warga Surabaya Ditangkap Densus 88

Gatot melanjutkan, penangkapan pertama di Medokan Sawah, Surabaya dan mengamankan seorang terduga teroris. Densus 88 kemudian melakukan pengembangan di tiga lokasi lain, yakni, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang.

Sidoarjo ada enam orang terduga teroris yang berhasil diamankan. Pertama, Tim Densus 88 menangkap pria berinisial TS (53) di Jalan Raya Candi Sidoarjo.

Kemudian, terduga teroris kedua berinisial UBS (56) warga Desa Kwangsan Kecamatan Sedati, diamankan di Jalan Raya Juanda. Sedangkan terduga ketiga diamankan di depan Perum Taman Puspa Sari Desa Klurak Kecamatan Candi, berinisial BR (56).

Selanjutnya, terduga teroris keempat ditangkap di Jalan Raya Sedati, berinisial AS (48) warga Wonokromo, Surabaya. Terduga kelima berinisial YS (52) warga perum Candiloka, Balonggabus, Candi, diamankan di Pasar Wisata Juanda Kecamatan Sedati.

Sedangkan terduga keenam inisial RBM (47) ditangkap di Jalan Perumahan Bumi Candi Asri, Kecamatan Candi.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jalan Medokan Sawah, Namanya Agus

Kekinian, keenam orang terduga teroris telah diamankan di Mapolda Jatim, dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara keenam pelaku adalah jaringan JAD (Jamaah Anshorut Daulah).

Load More