SuaraJatim.id - Penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Bali, yakni dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk akan ditutup bersamaan dengan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 14 Maret 2021. PT ASDP Ferry memastikan penutupan akan dilakukan mulai Minggu (14/3/2021) hingga Senin (15/3/2021).
Penutupan penyeberangan tersebut nantinya akan dijaga puluhan petugas keamanan bersenjata.
"Penutupan akan dilakukan tanggal 14 Maret pukul 00.00 WIB dan dibuka kembali pada tanggal 15 Maret 2021 jam 05.00 WIB," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Eddy Hermawan seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Jumat (12/3/2021).
Selain itu, dipastikan juga seluruh aktivitas di pelabuhan bakal dihentikan sementara, sehingga 45 kapal yang ada bakal diparkir dan tidak beroperasi.
"Hari ini kita sudah koordinasi dengan Polresta, operator kapal dan stakeholder terkait. Kita sudah lakukan pembahasan baik dari pengamanan hingga penghentian sementara kegiatan penyeberangan pada Hari Raya Nyepi," katanya.
Selain di Penyeberangan Jawa-Bali, Penyeberangan Bali-Lombok juga dilakukan hal serupa. Kebijakan ini dilakukann untuk menghormati kegiatan keagamaan umat Hindu di Bali dalam memperingati Hari Raya Nyepi.
"Informasi dari Pemprov Bali juga dilakukan (penyeberangan) di Bali-Lombok," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, arus penyeberangan dari Bali ke Jawa tidak seperti tahun sebelumnya.
"Sebenarnya tidak ada peningkatan signifikan. Tapi yang jelas memang ada beberapa yang mudik saat libur Nyepi," ujarnya.
Baca Juga: Seluruh Pura di Banyuwangi Disemprot Disinfektan Menjelang Hari Nyepi
Menurut Eddy, pemberlakuan syarat rapid test antigen dan swab untuk masuk ke Bali, membuat para pemudik enggan meninggalkan Bali.
"Karena butuh biaya banyak ya. Harga penyeberangan murah tapi harga rapid test antigen dan swab mahal," kata Eddy.
Sementara itu, Kabagops Polresta Banyuwangi Kompol Agung Serta Budi mengemukakan, dari sisi pengamanan Nyepi, akan dilakukan pengerahan petugas sekitar 350 personel untuk melakukan pengamanan secara menyeluruh di Kabupaten Banyuwangi.
"200 personel dari polisi. Sisanya akan dibantu oleh TNI, Dishub, Satpol PP hingga BPBD," ujar Kabagops Polresta Banyuwangi Kompol Agung Serta Budi.
Tak hanya pelabuhan, kegiatan pengamanan juga dilakukan di lokasi Pura umat Hindu yang merayakan perayaan Hari Raya Nyepi di Banyuwangi.
"Ada beberapa desa dan kecamatan yang aka kita jaga. Karena umat Hindu disana menggelar Nyepi di Banyuwangi," kata Kompol Agung usai mengikuti rapat koordinasi di pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak