
SuaraJatim.id - Aktivis lingkungan melakukan penelitian penelitian di Sungai Tambak Wedi Kota Surabaya menyimpulkan kalau air sungai tersebut tidak layak karena telah tercemar phospat detergen parah, Kamis (18/3/2021).
Peneliti Komunitas Tolak Plastik sekali pakai (KTP) Miftakhul Rohmah mengatakan, kandungan phospat di sungai itu sebesar 45 ppm, sedangkan TDS (Total Dissolve Solid) mencapai 4015 hingga 5012 ppm.
"Padahal untuk baku mutu air sungai parameter TDS harus lebih kecil 1500 ppm dan kadar phospat tidak boleh lebih dari 5 ppm," kata Miftakhul, seperti dikutip dari akun Instagram @ecoton.id, Kamis (18/03/2021).
Sementara itu, aktivis lingkungan dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Surabaya (Mupalas) yang terlibat dalam penelitian tersebut segendang sepenarian dengan KTP.
Baca Juga: Selama 25 Tahun, Hujan 15 Menit Saja Petemon 3 Surabaya Selalu Banjir
Mereka menyebut Sungai Tambak Wedi Surabaya saat ini kondisinya tercemar phospat dan klorin parah. Kondisi tersebut jelas mengancam keberadaan ekosistem sungai di sana.
"Dua tahun lagi ekosistem Sungai Tambak Wedi Buyar," kata Faisol Mardiono, Pengurus Harian Mupalas, Kamis (18/03/2021).
Sebelumnya, sembilan orang aktivis lingkungan dari Mupalas, KTP dan Ecoton melakukan penelitian mikroplastik dan uji kualitas air di Sungai Tambak Wedi.
Sample air diambil di tiga lokasi di muara sungai Tambak wedi menggunakan alat TDS, pengukur phospat, amonium, pH meter, clorine dan plankton net untuk mengambil sampel mikroplastik.
Hasil Penelitian
Baca Juga: Hanya Ada Sandalnya, Ternyata Nenek Malika Tewas Terseret Arus Kali Lamong
Hasil uji di tiga lokasi menunjukkan TDS 4015 ppm hingga 5012 ppm (melebihin baku mutu 1500 ppm). Phospat, 45 ppm (melebihi baku mutu sungai kelas empat PP 82/2001, sebesar 5 ppm). Sementara pH 8,6 yang menunjukkan air kondisi basa.
Untuk pH tinggi dan Phospat jauh di atas baku mutu menunjukkan jika sungai Tambak Wedi mengandung deterjen. Dalam deterjen mengandung senyawa karsinogenik yang tidak dapat terurai di alam. Kondisi ini dipastikan menghancurkan ekosistem sungai Tambah Wedi dan selat madura.
Bahaya Phospat
Efek phospat akan menghambat penguraian bahan organik di perairan, menyebabkan eutrofikasi atau penyuburan perairan sehingga terjadi ledakan populasi alga yang akan menurunkan oksigen terlarut, akibatnya bisa menyebabkan kematian biota air dan ikan.
busa yang timbul di permukaan juga menghalangi penetrasi matahari ke kolom air sehingga menghambat fotosintesis dan mengganggu mobilitas biota perairan, menyebabkan pH air menjadi basa dan bisa membahayakan kehidupan biota air.
Berita Terkait
-
Selama 25 Tahun, Hujan 15 Menit Saja Petemon 3 Surabaya Selalu Banjir
-
Hanya Ada Sandalnya, Ternyata Nenek Malika Tewas Terseret Arus Kali Lamong
-
22 Terduga Teroris Dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta
-
Ungkit Skandal Lama, Pria Ini Pucat Mendadak Diskakmat Vanessa Angel
-
Sejumlah Tim Tempuh Perjalanan Pakai Bus ke Venue Piala Menpora 2021
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak