SuaraJatim.id - Praktik dukun di Kabupaten Malang Jawa Timur nyaris saja menyebabkan pertumpahan darah dua bersaudara, yakni Hasan dan Suntoyo. Istri hasan meninggal, menurut si dukun, dibunuh oleh Suntoyo dengan cara disantet.
Hasan naik pitam. Ia murka dan nyaris terjadi berantem dengan Suntoyo, saudara kandungnya sendiri. Asal muasal masalah ini bermula dari praktik yang dilakukan dukun bernama Budi saat mengobati istri Hasan.
Budi merupakan dukun yang dikenal bisa melakukan praktik pemanggilan roh lalu memindahkan dan memasukkannya ke tubuh seseorang. Nah, Budi ini memanggil roh istri Hasan.
Budi dibantu oleh seorang perempuan bernama Sulis. Tubuh Sulis ini digunakan sebagai media untuk menitipkan roh istri Hasan.
"Saat itu saya dimintai biaya pengobatan sebesar Rp 3 juta rupiah, dengan dalih buat beli minyak sebagai media pengobatan. Karena kebutuhan pengobatan ya saya turuti saja," kata Hasan, dikutip dari suarajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (19/03/2021).
Bukan kesembuhan yang didapat, istri Hasan malah meninggal dunia. Setelah meninggalkan istrinya, Budi justru mengadu domba Hasan dengan Suntoyo.
"Dengan modus mendatangkan arwah orang yang sudah meninggal dan dipindahkan ke tubuh orang yang masih hidup ( asisten dukun), seakan-akan roh yang datang itu bercerita bahwa dia mati karena dibunuh dengan cara disantet oleh Suntoyo kakak ipar saya sendiri," kata Hasan.
Sempat terjadi cekcok dengan kakak iparnya lantaran termakan fitnah dan adu domba dari sang dukun. "Saya awalnya panik karena istri saya sakit, lalu ada informasi jika Suntoyo membunuh istri saya dengan cara santet, membuat saya naik pitam," ujarnya.
Lebih lanjut, perkara ini melalui pendampingan LBH Malang akan dilanjutkan pada jalur hukum seperti yang dikatakan oleh Ketua LBH Malang Andi Rachmanto.
Baca Juga: Fotonya Jadi Bahan Meme, Kajari Kota Malang: Kalau Negatif Lapor Polisi
"Ya karena tindakan ini memiliki efek domino, maka kami akan lanjutkan pada pelaporan ke Polres Malang hari Senin lusa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Fotonya Jadi Bahan Meme, Kajari Kota Malang: Kalau Negatif Lapor Polisi
-
Viral Pemain Tottenham Hotspur di Jembatan Kedungkandang Malang
-
Rawan Picu Kerumunan, Polres Malang Larang Acara Nobar Piala Menpora 2021
-
Sopir Keluar, Angkot Jalan Sendiri Sebabkan SPBU di Malang Terbakar Hebat
-
Kebakaran SPBU di Kota Malang Dipicu Angkot, Sopir Kabur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan