Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 19 Maret 2021 | 18:02 WIB
Ilustrasi Dukun. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Praktik dukun di Kabupaten Malang Jawa Timur nyaris saja menyebabkan pertumpahan darah dua bersaudara, yakni Hasan dan Suntoyo. Istri hasan meninggal, menurut si dukun, dibunuh oleh Suntoyo dengan cara disantet.

Hasan naik pitam. Ia murka dan nyaris terjadi berantem dengan Suntoyo, saudara kandungnya sendiri. Asal muasal masalah ini bermula dari praktik yang dilakukan dukun bernama Budi saat mengobati istri Hasan.

Budi merupakan dukun yang dikenal bisa melakukan praktik pemanggilan roh lalu memindahkan dan memasukkannya ke tubuh seseorang. Nah, Budi ini memanggil roh istri Hasan.

Budi dibantu oleh seorang perempuan bernama Sulis. Tubuh Sulis ini digunakan sebagai media untuk menitipkan roh istri Hasan.

Baca Juga: Fotonya Jadi Bahan Meme, Kajari Kota Malang: Kalau Negatif Lapor Polisi

"Saat itu saya dimintai biaya pengobatan sebesar Rp 3 juta rupiah, dengan dalih buat beli minyak sebagai media pengobatan. Karena kebutuhan pengobatan ya saya turuti saja," kata Hasan, dikutip dari suarajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (19/03/2021).

Bukan kesembuhan yang didapat, istri Hasan malah meninggal dunia. Setelah meninggalkan istrinya, Budi justru mengadu domba Hasan dengan Suntoyo.

"Dengan modus mendatangkan arwah orang yang sudah meninggal dan dipindahkan ke tubuh orang yang masih hidup ( asisten dukun), seakan-akan roh yang datang itu bercerita bahwa dia mati karena dibunuh dengan cara disantet oleh Suntoyo kakak ipar saya sendiri," kata Hasan.

Sempat terjadi cekcok dengan kakak iparnya lantaran termakan fitnah dan adu domba dari sang dukun. "Saya awalnya panik karena istri saya sakit, lalu ada informasi jika Suntoyo membunuh istri saya dengan cara santet, membuat saya naik pitam," ujarnya.

Lebih lanjut, perkara ini melalui pendampingan LBH Malang akan dilanjutkan pada jalur hukum seperti yang dikatakan oleh Ketua LBH Malang Andi Rachmanto.

Baca Juga: Viral Pemain Tottenham Hotspur di Jembatan Kedungkandang Malang

"Ya karena tindakan ini memiliki efek domino, maka kami akan lanjutkan pada pelaporan ke Polres Malang hari Senin lusa," ujarnya.

Load More