Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 31 Maret 2021 | 15:21 WIB
Pedasnya Harga Cabai Bikin Petani di Mojokerto Makmur, Bisa Beli Mobil Baru
Petani di Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto saat memanen cabai di sawah milik pribadinya pada Rabu (31/03/2021). [Foto: Andi for TIMES Indonesia]

Sementara itu, Kepala Desa Pucuk Nanang membenarkan, jika warganya yang bertani cabai merasakan dampak positif kenaikan harga cabai.

"Benar Mas, di desa ini ada enam dusun. Ada 50 petani yang bisa membeli sepeda motor merk Scoopy dan PCX. Ada yang beli mobil Avanza, hingga Ertiga," katanya.

Dia mengemukakan, lahan persawahan warga yang ditanami merupakan lahan pribadi. Sementara, beberapa orang memanfaatkan lahan kayu putih milik perhutani.

"Tak hanya itu, ada juga yang sampai bisa merenovasi rumahnya. Jenis sawah di desa Pucuk ini adalah tadah hujan. Jadi petani cabai mulai bercocok tanam saat hujan," katanya.

Baca Juga: "Pedas" Jelang Ramadan, Harga Cabai di Sumsel Tembus Rp 150.000/Kg

Load More