Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 02 April 2021 | 20:45 WIB
Penangkapan terduga teroris di Tuban dan Surabaya [Foto: Antara]

"Saya inget dulu dia coret-coret dengan tulisan, tidak boleh dikunjungi lagi dengan warna merah. Waktu itu saya belum menjadi kepala desa, sekitar tahun 2005 lalu," katanya.

Dia juga menuturkan, dari penolakan itu lah Roby mencoret-coret tempat yang biasanya di kunjungi masyarakat setiap harinya.

"Saya inget dulu dia (Roby) coret-coret dengan tulisan, tidak boleh dikunjungi lagi dengan warna merah. Waktu itu saya belum menjadi kepala desa, sekitar tahun 2005 lalu," pungkasnya.

Moktar sendiri juga masih terhitung saudara dengan Roby, bahkan keponakannya itu sering main ke rumahnya.

Baca Juga: Terduga Teroris di Tuban Pernah Bikin Ulah Coret-coret Goa Tempat Wisata

Load More