SuaraJatim.id - Penangkapan terduga teroris di Tuban yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Desa/Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban pada Jumat (2/4/2021) memiliki cerita menarik. Terduga teroris yang ditangkap bernama Robi Hartoyo (41) ternyata pernah mencoret-coret Goa Ngerong yang merupakan tempat wisata di wilayah Tuban.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Rengel, Mohammad Moktar. Dia mengatakan, Roby sempat bercerita kepada dirinya, terkait pendapatnya yang menolak kebiasaan masyarakat sekitar berkunjung ke punden di Goa Ngerong.
"Dia pernah bilang kepada saya. Gini bilangnya, 'Pakdhe, Ngerong itu tidak boleh untuk minta-minta kayak gitu'," katanya seperti dilansir Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Jumat, (03/04/2021).
Lebih lanjut, Moktar menuturkan, lantaran penolakan itu membuat Roby mencoret-coret tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat setiap harinya.
"Saya inget dulu dia coret-coret dengan tulisan, tidak boleh dikunjungi lagi dengan warna merah. Waktu itu saya belum menjadi kepala desa, sekitar tahun 2005 lalu," katanya.
Dia juga menuturkan, dari penolakan itu lah Roby mencoret-coret tempat yang biasanya di kunjungi masyarakat setiap harinya.
"Saya inget dulu dia (Roby) coret-coret dengan tulisan, tidak boleh dikunjungi lagi dengan warna merah. Waktu itu saya belum menjadi kepala desa, sekitar tahun 2005 lalu," pungkasnya.
Moktar sendiri juga masih terhitung saudara dengan Roby, bahkan keponakannya itu sering main ke rumahnya.
Moktar pun bercerita jika Roby pernah mondok dan saat pulang, penampilannya berubah gondrong.
Baca Juga: Tim Densus 88 Gerebek Rumah di Pleret, Sita Paspor hingga Selongsong Peluru
"Setelah menikah ini penampilannya berbeda, dan agak tertutup sekarang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Tuban diciduk Tim Densus 88 Antiteror di sekitar Pasar Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021).
Penangkapan oleh Tim Densus ini membuat geger warga sekitar pasar. Sebab diduga pria bernama Robi Hartoyo alias Aby Omar tersebut ditangkap karena diduga bagian dari jaringan terorisme Jemaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani