SuaraJatim.id - Fisik dengan penglihatan tak sempurna bukan menjadi penghalang bagi Septianto Catur Arista. Diusia ke-32 tahun itu, Aris sudah hafal Alquran 30 Juz.
Uniknya, metode menghafal salah satu santri Ponpes Hikmatun Hayat Benjeng Gresik ini tidak sama seperti penderita tuna netra lainya. Aris hanya perlu bantuan seorang teman membacakan ayat lalu dirinya menghafalkan.
Dalam proses menghafal seperti itu, laki-laki kelahiran Jombang itu hanya membutuhkan waktu dua tahun setengah. Ia mengaku sempat putus asa karena menghafal dengan cara tidak biasa.
"Sempat mau menyerah, tapi saya ingatkan kembali tujuan menghafal Alquran untuk saya tujukan kepada kedua orang tua yang sudah meninggal dunia," kata Aris, saat ditemui SuaraJatim.id, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Terciduk! Pakai Seragam Sekolah, ABG Ini Pacaran di Kuburan Saat Ramadhan
Kini setelah berhasil menghafal, tugas paling berat menurut Aris adalah mempertahankan. Pasalnya dalam Tahfidzul Quran (sebutan penghafal Alquran) yang paling berat menjaga agar bacaan yang dihafal tidak lupa.
"Biasanya saya menyiasati dengan mendengarkan audio bacaan Alquran. Apalagi mata saya juga tidak bisa membaca dan melihat lagi, cara itu yang paling efektif," katanya.
Diceritakan, penglihatannya mulai terganggu sejak Aris duduk di Taman Kanak-Kanak (TK). Saat itu, Aris kecil masih bisa melihat meski sedikit buram. Bahkan dirinya juga jago bermain bola.
Kondisi paling parah dirasakan saat dirinya duduk dibangku kelas 3 SMP. Saat itu, ia nyaris tidak bisa melihat apapun dari huruf yang tertulis di lembar ujian akhir sekolah. Karena itu, Ia sampai dibantu dua guru untuk membacakan naskah ujian.
"Selepas SMP masuk ke SMA saya mulai merasa tambah buruk. Pas kelas 1 SMA saya memutuskan untuk berhenti sekolah," bebernya.
Baca Juga: Bongko Palinggam, Jajanan Khas Padang yang Hanya Hadir Saat Bulan Ramadhan
"Sedih, karena tidak bisa melanjutkan sekolah dan mencapai cita-cita. Saya dulu pingin sekali sebagai ahli penerjemah. Tapi ya harus direlakan karena kondisinya seperti ini," tambahnya.
Kendati mengalami keterbatasan penglihatan, Aris tidak putus asa. Setiap waktu hari-harinya dilakukan dengan menghafal lafadz Alquran. Atas keberhasilanya, dirinya juga menjadi pengajar di dalam pesantren tersebut.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Himatun Ayat Umi Latifah mengaku sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis atas kondisi Aris. Tapi dokter bilang, penyakitnya tidak mudah disembuhkan. Kalaupun memakai jalur operasi juga akan sia-sia.
"Mereka bilang, ada jaringan yang rusak antara saraf dan otak. Jadi sama dokter disuruh membiarkan," jelasnya.
Meski begitu, sebagai pengasuh pesantren dirinya merasa prihatin. Karena itu ia meminta agar para santri lainnya menjaga Aris. Mulai dari memapah saat berjalan sampai menunjukkan kebutuhan mendasar.
"Kalau di pesantren ini dia sudah hafal letak posisinya. Dari kamar mandi, kamar tidur sampai musala. Tapi kalau keluar pesantren harus dibimbing," katanya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Kejutan STY! Wonderkid MU Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Apa Kelebihannya?
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik