SuaraJatim.id - Suku Tengger terkenal dengan ritual budayanya yaitu Upacara Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Jawa Timur. Setiap perayaan Kasada, wisatawan mancanegara maupun domestik datang ke sana demi melihat upacara tersebut.
Tahun 2021 ini, Ritual Yadnya Kasada akan dilaksanakan pada 25-26 Juni 2021 di Pura Luhur Poten Bromo. Karena masih dalam masa pandemic Covid-19, kegiatan ini hanya dikhususkan bagi masyarakat suku Tengger. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pun akan menutup kegiatan wisata di Gunung Bromo pada tanggal tersebut.
Penutupan jalur dari arah Probolinggo ditutup di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri Kecamatan tosari, dan dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Jemplang.
Terlepas dari hal itu, ternyata Suku Tengger juga melakukan ritual lain yang juga tak kalah menariknya. Sisi lain budaya yang belum banyak terekspos dari segi spiritual masyarakat Tengger itu antara lain:
Hari Raya Karo
Hari Raya Karo adalah hari raya selain Kasada yang dilaksanakan masyarakat Tengger di 28 desa kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, setiap bulan Karo di kalender Tengger.
Karo artinya kedua. Tiga desa yaitu Ngadisari, Wonotoro, dan Jetak melaksanakan Tari Sodoran bergantian setiap tahun. Hari Raya Karo bisa dibilang seperti Idul Fitrinya umat Islam. Hari Raya Karo dilaksanakan untuk memperingati asal-usul diciptakannya manusia oleh Tuhan yang maha esa.
Dalam perayaan Karo biasanya ditampilkan tari Sodoran yaitu tari yang menggambarkan atau simbol diciptakannya manusia. Pemberian 'Sorak' yaitu tanda yang diberikan oleh penari kepada orang lain untuk menjadi penari pengganti atau bergiliran dan merupakan simbol ketertarikan manusia kepada lawan jenisnya sebelum terjadi hubungan badan.
Rangkaian perayaan Karo :
Baca Juga: Dikritik Gegara Edelweis, Ini 5 Foto Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Liburan ke Bromo
- Diawali dengan Ritual Kumpul Karo di rumah masing-masing kepala desa.
- Dilanjutkan dengan Ritual Tekaning Ping Pitu bertujuan mengundang arwah para leluhur agar datang ke rumah masing-masing warga.
- Perayaan Karo dilanjutkan dengan pemasangan penjor dan umbul-umbul, bersamaan dengan acara ini digelar Ritual Melekan Kajad Banten Karo.
- Kemudian pada paginya dilanjutkan dengan Ritual Resik Banten Karo dan memandikan Jimat Klonthongan.
- Puncak Upacara Karo dilaksanakan Ritual Sodoran atau Nginum.
Masyarakat Tengger biasanya mengenakan pakaian adat, yakni pakaian warna hitam lengkap dengan ikat kepala dan kain melilit di pinggang. Tari Sodoran sendiri dilakukan secara bergiliran dengan cara memberikan sorak kepada orang lain. Para penari merupakan laki-laki.
Mereka yang mendapat Sorak tidak boleh menolak dan harus melanjutkan tarian. Sedangkan yang tidak mendapat giliran menari, bisa memberikan semangat dengan bertepuk tangan mengiringi tabuhan gamelan.
Di tengah-tengah acara Sodoran, datang para wanita warga Tengger dengan mengenakan pakaian kebesaran warna hitam sambil membawa rantang yang telah diisi makanan yang disiapkan dari rumah.
Wanita warga Tengger tersebut menyerahkan rantang-rantang yang berisi makanan dan buah-buahan kepada suami-suami, anak-anak dan keluarganya yang mengikuti acara sodoran. Mereka menikmati bekal yang dibawa istri-istri mereka dan menikmatinya bersama keluarganya masing-masing.
Ritual Mendak Tirta
Masyarakat Hindu Tengger yang ada di lereng Gunung Bromo, memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut perayaan Yadnya Kasada. Salah satunya yaitu dengan melakukan ritual mendak tirta atau mengambil air suci.
Berita Terkait
-
Dikritik Gegara Edelweis, Ini 5 Foto Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Liburan ke Bromo
-
5 Spot Menarik Buat Menikmati Keindahan Sunrise di Gunung Bromo
-
Tanaman Pertanian Warga Probolinggo Rusak Terpapar Kabut Belerang Gunung Bromo
-
Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Dibuka Lagi Mulai Hari Ini
-
Hore! Jalur Pendakian Semeru Kembali Dibuka, Perhatikan Persyaratannya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!