
SuaraJatim.id - Sejumlah 36 dari total 166 calon ASN (Aparatur Sipil Negara) asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan positif COVID-19. Hal itu berdasar hasil tes swab atau tes usap antigen yang dilakukan tim tracing (pelacakan) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Selasa (15/6/2021).
Puluhan CASN itu baru saja pulang mengikuti rangkaian kegiatan Latihan Dasar (Latsar) ASN di Surabaya selama 18 hari. Mereka kemudian diwajibkan menjalani karantina di Rusuawa UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) hingga benar-benar steril dari paparan virus.
"Ini merupakan pengembangan setelah 10 CASN Tulungagung yang dulu ikut diberangkatkan mengikuti Latsar CASN di Surabaya dinyatakan positif COVID-19 dan dipulangkan ke Tulungagung," kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka dikutip dari Antara, Rabu (16/6/2021).
Total calon ASN yang diberangkatkan mengikuti Latsar di Surabaya ada sejumlah 176 orang. Lalu, ada 10 CASN yang gagal mengikuti lantaran positif COVID-19 dan dipulangkan lebih awal.
Baca Juga: Brimob Amankan Desa yang Ditutup Sementara Karena Covid-19 di Madiun
Sementara 166 orang CASN lain terus mengikuti rangkaian Latsar hingga usai, hingga dipulangkan bersama pada Selasa (15/6) menggunakan beberapa unit armada bus.
Namun, mereka dianggap kontak erat dengan 10 CASN positif COVID-19 terdahulu, serta riwayat perjalanan mereka yang barusan datang dari Surabaya yang saat ini mengalami lonjakan kasus, Satgas COVID-19 Tulungagung mewajibkan seluruh CASN menjalani tracing massal.
Sementara, Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Dedi Eka Purnama mengatakan, armada bus yang mengangkut mereka langsung diarahkan ke GOR Lembupeteng dan satu per satu menjalani tes usap antigen, termasuk awak bus.
"Ada 36 orang CASN dan satu sopir bus yang positif swab antigen,” ujarnya.
CASN dan sopir bus yang yang positif tes usap antigen dikarantina di Rusunawa UIN SATU yang berlokasi di Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru.
Baca Juga: Sejumlah 89 Warga Positif COVID-19 Klaster Hajatan Diisolasi di RSUD Dalopo Madiun
Sedang untuk 30 orang CASN dan empat sopir yang negatif diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing namun diwajibkan isolasi mandiri selama lima hari di rumah, dengan pemantauan ketat petugas.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sekalian Olahraga, Rano Karno Janji Tiga Kali Sepekan Ngantor Naik Angkutan Umum
-
Kemenhub Dukung Kebijakan Pramono Wajibkan ASN Jakarta Naik Angkutan Umum, Tapi...
-
Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
-
Pramono Anung Pamer Naik Transportasi Umum, Publik Soroti Kecurangan ASN Jalankan Instruksi Gubernur
-
ASN Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Parkiran Balai Kota Jadi Lengang
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Tunda Pesta Juara Persib! Malut United Bongkar Cara Jinakkan Maung Bandung
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
Terkini
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam
-
Kisah Umi Rosidah, Perajin Manik - Manik Mojokerto yang Berhasil Tembus Pasar Ameria
-
BRI Dukung Pemerintah Menyediakan Pendidikan Berkualitas lewat Program BRI Peduli Ini Sekolahku