
SuaraJatim.id - Sejumlah pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Ponorogo terpaksa harus menunggu di ruang Istalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menunggu ruang isolasi yang kosong.
Ini terjadi lantaran kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di sejumlah RS rujukan Covid-19 sudah penuh 100 full. Akibatnya, terjadi penumpukkan pasien di IGD.
Kasus ini terjadi di RSUD dr. Harjono Sabtu (26/6/2021) malam. Tercatat ada 14 pasien yang berada di IGD rumah sakit plat merah tersebut.
"Tadi malam memang ada 14 pasien Covid-19 di IGD RSUD dr. Harjono. Namun, akhirnya bisa masuk ruang isolasi 10 orang. Sehingga masih tersisa 4 pasien," kata Sekda Ponorogo Agus Pramono, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: Ya Allah! Santri Tewas Dihajar Kawannya di Ponorogo Ternyata Yatim Piatu
Untuk mencarikan solusi terkait penuhnya ruang isolasi di rumah sakit, ada beberapa alternatif yang akan dilakukan. Misalnya pasien yang ada di ruang isolasi dikeluarkan. Namun, yang dikeluarkan bagi kondisinya baik. Minimal sudah dirawat selama 10 hari.
"Dikeluarkan kondisinya harus baik, minimal sudah dirawat 10 hari. Pasien tersebut menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah," katanya.
Dengan begitu, ruang isolasi menjadi kosong, bisa diisi oleh pasien yang sebelumnya masih berada di IGD. Sehingga ada perputaran pasien.
Solusi selanjutnya tentunya dengan menambah ruang isolasi. Agus menyebut bahwa di RSUD akan meninggalkan ruang isolasinya menjadi 100 tempat tidur.
Dimana sebelumnya kapasitasnya 47 tempat tidur. "Penambahan kapasitas ini akan selesai dalam 3 hari ke depan. Sehingga insya Allah nanti tidak ada yang antre lagi di IGD," katanya.
Baca Juga: Senior Pukuli Santri Yatim Piatu Hingga Tewas, Pelaku: Karena Mencuri ya Dihukum
Lelaki yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo itu menyebut penambahan ruang isolasi juga diikuti oleh rumah sakit rujukan yang lain di Ponorogo. Tentu dengan jumlah penambahan berbeda antara rumah sakit satu dengan rumah sakit lainnya.
"Besok pagi rencananya saya akan bertemu dengan para direktur rumah sakit, untuk membicarakan penambahan ruang isolasi ini," katanya.
Perintah dari pusat, seluruh kabupaten atau kota untuk mendirikan tenda darurat di lingkungan rumah sakit. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi lonjakan pasien Covid-19. Untuk merealisasikannya satgas Covid-19 sedang melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri dan BPBD Ponorogo.
Dalam dua sampai tiga hari ke depan, kata Pramono, Satgas Covid bersama TNI dan Polri telah menyiapkan tenda darurat untuk pasien Covid.
Berita Terkait
-
Ya Allah! Santri Tewas Dihajar Kawannya di Ponorogo Ternyata Yatim Piatu
-
Senior Pukuli Santri Yatim Piatu Hingga Tewas, Pelaku: Karena Mencuri ya Dihukum
-
Gegara Uang Rp100 Ribu, Senior Ponpes Gebuki Santri Yatim Piatu Hingga Meninggal Dunia
-
Kronologi Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok Gegara Uang Rp 100 Ribu
-
Pasien Covid-19 di RSUD Kota Bekasi Membludak: Dirawat di Mobil Pikap hingga Jalanan
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil