SuaraJatim.id - Dosen Teknil Perkapalan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Ketut Aria Pria Utama memberi analisis penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Rabu (30/06/2021).
Menurut dia, usia kapal bisa menjadi salah satu penyebab kapal tenggelam. Namun demikian, perlu ada survei lebih lanjut terkait kondisi kapal tersebut. Menurut dia, rata-rata usia kapal feri di Indonesia 20 tahun.
Sementara di luar negeri hanya 10 tahun kemudian dijual. Tetapi jika dirawat dengan baik, kata Ketut, maka kapal bisa dioperasikan sampai 5 hingga 10 tahun ke depan.
"Kondisi kapal kelihatannya sudah tua dan kurang terawat. Usia kapal memberi pengaruh terhadap ketenggelamannya. Tentu perlu survei dari PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," kata Ketut, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (01/07/2021).
Baca Juga: Sekeluarga Korban KMP Yunicee Tenggelam, Aurelia Selamat Tapi Bapak, Kakak dan Adik Hilang
"Sedangkan setahu saya KMP Yunicee ini pun bukan kapal baru karena dibeli dari Korea Selatan," kata Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) itu.
Ketut memaparkan jika dilihat dari foto, pintu rampa kapal sudah ditutup dengan kedap yang sesuai dengan standar.
"Kenapa kapal itu bisa tenggelam, hanya ada satu jawaban yakni air masuk. Hanya bagaimana caranya air masuk. Ada beberapa kemungkinan soal itu," ujar Vice President the Royal Institution of Naval Architects (RINA) Regional Asia itu.
Dia mencontohkan saat peristiwa kapal tenggelam salah satunya di Teluk Bone, Sulawesi, kapal tidak mengalami kebocoran tapi air masuk karena gelombang laut yang bedar melalui pintu rampa yang tidak kedap. Air tersebut pelan-pelan masuk karena keteledoran kru kapal sehingga ruang mesin dipenuhi air dan membuat kapal terbalik.
"Dari insiden kapal tenggelam ini kemungkinannya juga karena nakhoda tidak memperhatikan jika kapal sudah kandas. Ada di daerah yang tidak rata, mengenai kapal dan membuatnya robek lalu membuat air masuk," ujarnya.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Minta Pencarian Korban KMP Yunicee Diteruskan
Selain itu, ada bukaan di KMP Yunicee. Bukaan tersebut dapat ditutup saat musim dingin. Sementara di Indonesia bukaan tersebut dibuka agar ada angin yang masuk daripada harus memasang AC yang ongkosnya mahal.
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?