SuaraJatim.id - Generasi sekarang munkin banyak yang tidak kenal dengan Kosasih Kartadiredja. Padahal Ia adalah wasit FIFA pertama Indonesia.
Kosasih dikabarkan meninggal dunia, Rabu (7/7/2021) malam. Informasi itu beredar di sejumlah grup WhatsApp (WAG), terutama grup Sepak Bola Indonesia.
"Innalillahi wainailaihi rojiun. Telah meninggal Baoak Kosasih Kartadiredja, mantan wasit FIFA pertama Indonesia di Sukabumi tadi malam pukul 19.00 WIB di kediamannya di Subangjaya. Semoga almarhum husnul khotimah, aamiin," bunyi pesan di WAG Sepak Bola Indoensia.
Namun ternyata kabar itu hoaks dan dibantah oleh Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono. Ia mengklarifikasi jika sosok Kosasih yang meninggal bukanlah sosok Kosasih si wasit. Namun orang lain yang memiliki nama sama.
Baca Juga: PSSI Bantah Kabar Wasit FIFA Pertama Indonesia Meninggal Dunia
"Mohon maaf dari informasi terakhir yang kami terima dari Komite Wasit PSSI Askab. Sukabumi M. Agus dan Komite Wasit PSSI Askot Sukabumi M Fikiri. Yang meninggal bukan Pak Kosasih Kartadireja mantan wasit, melainkan orang lain yg kebetulan namanya saja yang sama. Mohon maaf untuk informasi yang salah," katanya, dikutip dari SuaraSurakarta.id, jejaring SuaraJatim.id, Kamis (8/7/2021).
Saat ditanya kondisi sang wasit, Tommy mengaku baik-baik saja? "Alhamdulillah kondisi beliau sehat-sehat saja," kata Tommy menambahkan.
Generasi sekarang harus tahu siapa Kosasih. Ia adalah wasit Indonesia yang namanya besar di era 1970-an. Pria asal Sukabumi Jawa Barat itu memulai berkarir sebagai wasit sekitar tahun 1965. Tepatnya setelah Ia menyelesaikan kursus wasit Lisensi C1 nasional di tahun itu.
Semasa masih menjadi wasit, Kosasih bisa dibilang sangat disegani setiap memimpin pertandingan nasional. Bahkan oleh pemain bintang yang saat itu sering dapat perlakuan spesial sekalipun.
Ketegasan itu juga yang kemudian membuat PSSI mendaftarkan Kosasih Kartadiredja ke Federasi Sepak Bola Tertinggi Dunia, FIFA, agar dirinya diakui dan mendapatkan lisensi memimpin pertandingan internasional.
Baca Juga: Wasit Kosasih Kartadiredja Sempat Dikabarkan Wafat, PSSI: Bukan Beliau, Hanya Namanya Sama
FIFA akhirnya memberikan lisensi kepada Kosasih Kartadiredja pada tahun 1972. Sehingga membuat ketegasan Kosasih Kartadiredja juga bisa diketahui dunia internasional.
Dikutip dari Historia.id, sejak mengantongi Lisensi FIFA pada 1972, Kosasih kerap diminta jadi pengadil di sejumlah ajang sepakbola. Antara lain, King’s Cup 1972 dan 1972 di Thailand, Quoc Khanh Cup 1973 di Vietnam, dan President’s Cup 1975 di Korea Selatan.
Berita Terkait
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia vs Malaysia, Tetangga Semakin Tertinggal
-
Erick Thohir ke Media Italia: Ranking FIFA Timnas Indonesia Jadi 50 di Tahun 2045
-
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Kampung Susun Bayam Tak Bisa Diserahkan ke Warga
-
Cek Fakta: Benarkah Lagu Indonesia Raya Bakal Jadi Lagu Pembukaan Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik