
SuaraJatim.id - Minat warga Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur ikut vaksinasi Covid-19 terbilang rendah. Penyebabnya diduga termakan kabar hoaks alias informasi bohong.
Selain itu, warga Sampang juga tak disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) juga dipicu hoaks.
Sekda Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan membenarkan, jika minat masyarakatnya untuk ikut vaksinasi sangat minim. Padahal Forkopimda Sampang telah berupaya menyosialisasikan program vaksinasi tersebut. Terlebih angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kian bertambah.
“Namun sampai saat ini capaian sasaran vaksin sangat rendah, jauh dari target yang diharapkan,” katanya dikutip dari suarajatimpost.com -- jejaring media suara.com, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga: Jokowi Batalkan Vaksin Berbayar, Sudjiwo Tedjo Semprot Warganet yang Masih Ribut: Udahlah!
Dijelaskannya, masyarakat Sampang sulit mempercayai bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal. Hal itu terjadi lantaran banyaknya informasi hoaks tentang vaksin.
"Kita tidak bisa mengandalkan kesadaran masyarakat dalam menyaring informasi, karena tingkat literasi masyarakat yang rendah maka dari itu perlu peran media," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, banyaknya aturan atau kebijakan yang acap kali berubah juga membuat Pemda kebingungan.
"Kami mengakui sangat berat dan sampai pusing untuk mengatasi hal ini, karena setiap hari perubahan peraturan tentang inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) berubah, sehingga untuk penangan masalah Covid-19 memang perlu kerjasama dan yang terpenting kesadaran kita bersama untuk tetap mengikuti prokes dengan 5M," jelasnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sampang Agus Mulyadi menjelaskan, pencapaian vaksinasi memang tergolong rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.
Baca Juga: Tergiur Uang, Alasan Oknum Relawan di Batam Palsukan Sertifikat Vaksin
"Seharusnya untuk pencapaian setiap harinya harus sampai 7.145 sasaran. Sementara capaian hariannya 400 – 1000 sasaran, rendahnya capaian ini sangat berpengaruh terhadap proses penanganan Covid-19 di Kabupaten Sampang," ungkap Agus.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menambahkan, supaya media terus berperan aktif mengedukasi masyarakat Kabupaten Sampang. Tujuannya tidak lain untuk mengantisipasi informasi hoaks.
"Maka dari itu kami mengajak semua elemen masyarakat untuk kerja sama agar penanganan Covid-19 ini bisa cepat kita tangani, melalui gerakan vaksinasi dan kesadaran masyarkat tentang 5M," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
-
Sisi Lain Lamine Yamal: Pemain Muslim, Ayah Ibu Bercerai, Fans Real Madrid
-
Saham BRIS Tertekan Usai Kabar Sunarso jadi Kandidat Utama Dirut BSI
-
Sunarso Jadi Kandidat Kuat Dirut BSI, Sore Ini Dikukuhkan
-
Karir Jabatan Mentok, Pegawai PPPK Eks Yayasan Perguruan Tinggi Tidar Tuntut Diangkat PNS
Terkini
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo