Ketika berita tentang kesuksesan pertama mereka menyebar- yakni saat sukarelawan uji coba menunjukkan respons kekebalan yang kuat dengan memproduksi antibodi dan sel-T yang dapat melawan virus corona -, ia menjadi selebritas sains dalam waktu semalam.
Meskipun terlalu dini untuk mengetahui apakah hal itu cukup untuk menawarkan perlindungan, temuan ini sangat menjanjikan dan uji coba yang lebih besar sedang berlangsung.
Nama Prof Gilbert tercantum di seluruh media, dan dia dibanjiri permintaan wawancara. Tetapi, seperti banyak rekan-rekannya, dia terbiasa melakukan pekerjaannya secara anonim- dan kebanyakan jauh dari kamera.
Dia terkenal di antara koleganya, sebagai salah satu ahli vaksin terkemuka di dunia. Ia telah menghabiskan lebih dari dua dekade di laboratorium untuk melakukan penelitian, memproduksi vaksin, dan mendapatkan dana untuk proyek-proyek masa depan.
Gilbert juga seorang ibu. Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga adalah hal yang rumit baginya. Prof Gilbert melahirkan anak kembar tiga pada 1998, dan setahun kemudian menjadi dosen.
"Sangat sulit untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi," katanya, "Sepertinya tidak mungkin ketika Anda tidak mendapat dukungan. Saya punya tiga anak. Biaya penitipan anak lebih besar dari gaji saya."
Pasangannya memutuskan untuk menunda kariernya dan merawat anak-anak, tetapi dia mengatakan hal itu sulit pada saat itu.
"Saya hanya mendapat cuti hamil selama 18 minggu. Saya memiliki tiga bayi prematur untuk dirawat, itu sangat menegangkan," kata ilmuwan itu.
Tetapi Prof Gilbert mengatakan bahwa salah satu hal terbaik ketika menjadi seorang ilmuwan adalah dirinya tidak selalu harus bekerja berjam-jam, meskipun ada kalanya kerumitan terjadi.
Baca Juga: Viral! Perjuangan Demi Vaksin, Sejumlah Pemuda di Yogya Ini Rela Antre Semalam Suntuk
Pada 2004, dia adalah seorang reader (gelar untuk dosen senior di universitas), dan tiga tahun kemudian dia mulai mengerjakan proyek vaksin flu dari badan amal penelitian Wellcome Trust yang berbasis di London,
Berita Terkait
-
Viral! Perjuangan Demi Vaksin, Sejumlah Pemuda di Yogya Ini Rela Antre Semalam Suntuk
-
Terharu, Penemu Vaksin AstraZeneca Dapat Standing Ovation di Wimbledon
-
Sebut Penemu AstraZeneca Pancasilais, Fadli Zon Singgung Bisnis Vaksin di Indonesia
-
Lagi, Ahli Khawatir Virus Corona Varian Beta Kebal dari Vaksin Covid-19
-
Kocak! Ibu Ini Kelewat Semangat Ingin Vaksin, Padahal Belum Selesai Mengecat Rambut
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja
-
Rezeki Akhir Pekan Tiba, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang, Siap untuk Jajan Hari Ini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya