Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 20 Juli 2021 | 09:14 WIB
Ilustrasi Covid-19. Mengatasi BOR RS Rujukan Capai 82 Persen, Pemkot Madiun Bidik Asrama Haji dan Rusunawa. (Elements Envato)

SuaraJatim.id - Bed Occupapncy Ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Madiun mencapai 82 persen. Merespon itu, sedang disiapkan penambahan ruang isolasi pasien.

Rencananya, Asrama Haji Madiun bakal difungsikan sebagai rumah sakit lapangan. Selain itu, Pemerintah Kota Madiun juga membidik rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tahap dua juga akan dijadikan tempat isolasi.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, asrama haji dipilih menjadi rumah sakit lapangan karena lahan yang luas, sekitar 4,4 hektare. Kemudian ruangan representasif dan layak. Kapasitasnya ditaksir mencapai 182 tempat tidur.

"Rumah sakit lapangan asrama haji untuk menampung pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sedangkan rumah sakit yang ada untuk pasien Covid-19 sedang hingga berat," katanya dikutip dari jatimnet.com -- jejaring media suara.com, (20/7/2021).

Baca Juga: Kades Cantik dan Termuda di Madiun Ini Meninggal karena Terpapar Covid-19

Rumah sakit lapangan di asrama haji diprediksi dapat digunakan dalam hitungan dari. Sebab, segala persiapan mulai dikebut.

"Lima hari Insya Allah selesai dengan cara dilembur siang dan malam. Termasuk pembangunan kamar mandi yang menjadi fasilitas di dalamnya," ujar Maidi.

Sedangkan rusunawa tahap dua, lanjut dia, akan difungsikan tempat isolasi khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga medis. Terutama yang termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Ia menambahkan, untuk operasional dua tempat penanganan pasien Covid-19 diperlukan sekitar 20 orang tenaga kesehatan atau tenaga medis. Maka untuk memenuhi itu sedang dilakukan program perekrutan tenaga baru.

Baca Juga: Curi Boneka Pocong Alat Sosialisasi Prokes di Madiun, Pelaku: Iseng, untuk Lucu-lucuan

Load More