SuaraJatim.id - Apa mau dikata, PPKM memang berimbas pada banyak hal. Termasuk pada nasib juru parkir (jukir) di Kota Batu Jawa Timur. Lantaran PPKM, parkiran menjadi sepi.
Begitulah yang dialami Armand, jukir di area depan Lippo Plaza Batu Jalan Diponegoro. PPKM membuat geliat usaha kuliner lesu. Pembeli jarang sehingga pendapatan para jukir pun berkurang.
Malangnya, Armand punya tanggungan besar. Ia mengalami kondisi sulit karena tida bisa membeli obat yang harus dikonsumsi rutin oleh anaknya, Emir Diansyah Putra (2,5).
Anaknya itu kini masih menjalani rawat jalan setelah menjalani operasi usus besar ketika usianya masih enam bulan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dua tahun lalu.
Baca Juga: Jaga Psikologi, Kapolres Batu Imbau Sirine Ambulance Tak Dibunyikan Agar Warga Tak Stress
Warga kampung Meduran, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu ini kesehariannya hanya mengandalkan pendapatannya hanya dari profesinya sebagai jukir.
Kini, pendapatannya yang menurun drastis memaksa dirinya tidak mampu lagi membelikan obat yang rutin harus dikonsumsi anaknya, dan bergantung kepada orangtuanya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Memang putra kami hingga saat ini hidupnya mengalami ketergantungan pada obat dan kebutuhan lainnya. Pada masa pandemi ini semakin membuat hidup kami semakin berat," kata Armand, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Rabu (28/07/2021).
Ditambahkan Armand, bekas dari operasi yang terluka harus rutin diberikan obat tabur. "Sekali tebus, obat itu seharga Rp 380 ribu dan habis tidak sampai satu minggu. Dalam satu bulan saya harus mengeluarkan setidaknya Rp 1,5 juta setiap bulan dan itu belum kebutuhan sehari-hari," ucapnya.
"Setiap hari putera kami harus memakai 1 kantong stoma, plester Ultrafix, pempers, obat stomahesive dan susu underpad. Kami tidak tahu kapan anak kami bisa pulih,” tambahnya.
Baca Juga: Pelaku UMKM Kota Batu Mengikuti Pelatihan Digital Marketing
Tidak berharap muluk-muluk, Armand hanya berharap dirinya bisa kembali mendapatkan hasil maksimal dari profesinya sebagai jukir dan derita yang dialami putera kecilnya segera berakhir.
Berita Terkait
-
Mengobati Rindu Berendam Air Hangat di Pemandian Air Panas Cangar Kota Batu
-
Bus Maut di Kota Batu Terekam Kamera HP, Bunyikan Klakson Panjang
-
Driver Ini Jadi Korban MD Bus Maut di Kota Batu, Netizen Nangis Lihat Aplikasinya
-
Video Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Diduga Rem Blong
-
Cara Cek Kelayakan Bus, Publik Pertanyakan Kondisi Bus di Kecelakaan Maut Kota Batu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan