SuaraJatim.id - Malam-malam panggilan itu datang. Ada warga meninggal dan dinyatakan positif Covid-19. Lalu satu regu relawan Covid Kota Kediri itu segera berangkat ke rumah korban.
Para relawan pemulasaran jenazah Covid-19 ini selama Pandemi Covid biasa mangkal atau standbay di Balai Latihan Kerja (BLK) Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur.
Sebanyak 4 orang segera melakukan persiapan dan menuju ambulans yang sudah terparkir di halaman depan. Tak sampai 10 menit regu sampai di rumah duka. Di depan rumah beberapa tetangga dan petugas kelurahan serta Bhabinsa telah berada di luar untuk melihat keberangkatan jenazah.
Tak ada yang aneh saat petugas dipersilakan memasuki kamar dimana jenazah diletakkan. Namun saat tahu posisi jenazah, salah satu petugas merasakan hawa aneh dan merinding.
"Anehnya, jenazah ini diletakkan diatas dipan dan disebelahnya diberi penerangan berupa lampu teplok minyak mengelilingi jenazah. Jumlahnya ada 7 lampu," kata Jumari salah satu petugas yang saat itu ikut menjemput jenazah, Jumat (30/07/2021).
Jumari kian terkejut sebab di bawah kolong dipan ada banyak sekali pusaka; ada keris maupun ajimat lainnya. "Jadi saya diam saja, toh tugas saya hanya mengambil jenazah ini," katanya.
Setelah lampu dipindahkan, Jumari dan regunya bergegas mengangkat jenazah yang ditutup menggunakan kain jarik berwara coklat itu.
Namun bagi Jumari ada peristiwa agak ganjil dan bertanya-tanya. Bagaimana bisa jenazah orang yang tidak besar, saat diangkat bisa sangat berat tidak biasa.
Setelah jenazah dimasukkan ke dalam ambulans, kemudian dibawa ke rumah sakit, sopi bicara kalau kendaraan mengerang--seperti mobil yang kelebihan bobot muatan.
Baca Juga: Mau Diperiksa Polisi Kasus Ambil Paksa Jenazah, Seorang Warga Jember Positif Covid-19
"Sopir yang merasakannya. Katanya agak berat tarikan mobil yang dibawa. Itu aneh seharusnya tidak seberat itu jika hanya mengangkat 5 orang saja," ujar Jumari.
Jumari dan timnya meneruskan perjalanan menuju RSUD Gambiran untuk proses pemulasaraan. Sampai di RSUD Gambiran keempatnya bernapas lega sebab hal-hal yang ditakutakan tidak terjadi.
"Usut punya usut itu katanya adalah orang sakti. Apapun semoga jenazah husnul khotimah," katanya menegaskan.
Kontributor: Ubaidhillah
Berita Terkait
-
Mau Diperiksa Polisi Kasus Ambil Paksa Jenazah, Seorang Warga Jember Positif Covid-19
-
Jenazah Covid-19 Lambat Dimakamkan hingga Membusuk, Ini Kronologinya
-
Polisi Meredam Penolakan Pemulasaran Jenazah Covid-19 di RSUD dr Moch Saleh Probolinggo
-
Penjelasan soal Viralnya Jenazah Pasien Covid-19 Dibiarkan di Pinggir Jalan
-
Satgas Melacak Warga Pelaku Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Bondowoso
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Paling Baru, DANA Kaget Rp 355 Ribu Aktif, Segera Buka Amplopnya Dan Klaim
-
Program Sebar ShopeePay Kembali! Klaim Saldo Gratis Tanpa Syarat Ribet
-
Jawa Timur Pimpin Nasional dengan 4.716 Desa Mandiri, Khofifah Komitmen Bangun Desa Berkelanjutan
-
Pemprov Jatim Raih IPSKA Award 2025 dari Menteri Perdagangan, Gubernur Khofifah: Berkat Izin Ekspor
-
5 Fakta Doa Nabi Idris untuk Malaikat Pembawa Matahari Saat Cuaca Panas Ekstrem